Ratusan Guru PAUD di Palembang Ikuti kajian muslimah

id paud, tk, warga, ustazah, kesehatan wanita, keputihan, mikrobiologi

Ratusan Guru PAUD di Palembang Ikuti kajian muslimah

Ustadzah Anita memberikan paparan dihadapan para pendidik PAUD dan RA se-Kota Palembang di Griya Agung, Selasa (19/12). (ANTARA Sumsel/Dolly Rosana/17/Ang)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ratusan guru dari beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Raudhatul Athfal (RA) mengikuti Kajian Muslimah di Griya Agung, Palembang, Selasa.

Kegiatan yang diinisasi Harian Umum Palembang Ekspres, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Yayasan Salsabila Sriwijaya bekerja sama dengan produk antiseptik Resik V Godokan Sirih.

Dalam kajian bertajuk "Istri Salehah, Cantik Resik, Keluarga Bahagia" dibahas mengenai pentingnya perawatan organ kewanitaan dari sisi Islami dan kedokteran.

Salah seorang narasumber Ustadzah Anita mengatakan wanita sepatutnya tidak hanya sekedar menjaga kecantikan, namun juga area kewanitaannya. Seringkali, wanita menganggap hal ini tabu untuk dibicarakan, padahal  tanpa disadari bagian tubuh ini amatlah penting dan memengaruhi banyak hal mulai dari kesehatan, kesuburan, rasa percaya diri, hingga keharmonisan rumah tangga.

"Islam secara khusus mengajarkan bahwa merawat kebersihan diri merupakan bagian dari ibadah. Bahkan Islam mengaturnya dalam fiqih, bahwa wanita baik yang sudah menikah dan belum menikah mesti memperhatikan kapan dan bagaimana mereka harus membersihkan area kewanitaannya," kata Ustadzah 

Dalam tausiahnya, pendakwah kelahiran Palembang, 1 Januari 1987 ini juga mengatakan bahwa merawat area kewanitaan menjadi hal penting dalam rumah tangga. 

"Merawat kebersihan area kewanitaan merupakan investasi jangka panjang dan menjadi salah satu kunci kebahagiaan dalam keluarga. Sesungguhnya istri adalah perhiasan rumah tangga, sehingga istri yang resik menjadi cikal bakal keluarga bahagia dan harmonis," ungkap Ustadzah Anita. 

Sementara itu, dr Hafsha Rizki mengatakan banyak orang merasa bahwa masalah kewanitaan tabu untuk dibahas secara umum, sehingga wanita cenderung merasa risih atau malu mendiskusikan keluhannya. 

Padahal area kewanitaan (organ intim genitalia) sangatlah penting dan mesti diperhatikan karena daerah ini berkaitan dengan organ reproduksi di dalam panggul dan memengaruhi kepercayaan diri wanita. Kebersihan kewanitaan juga perlu menjadi perhatian khusus karena secara anatomis, letaknya lebih 'tersembunyi'. 

"70 persen wanita rentan mengalami keputihan dan menjadi masalah area kewanitaan terbanyak yang disampaikan oleh para wanita ketika mereka mendatangi dokter," kata dr Hafsha. 

Selain berpengaruh terhadap kesehatan organ genitalia, keputihan ini juga mengganggu hubungan harmonis suami istri dan kepercayaan diri para wanita.

"Oleh sebab itu personal hygiene terutama di area kewanitaan sangat penting untuk diperhatikan, terutama ketika masa menstruasi, di mana kebersihan organ intim wanita perlu dijaga lebih intensif," kata dia.
  
Pemicu awal keputihan adalah kondisi organ intim yang lembab, sehingga menjadi media yang baik untuk jamur dapat tumbuh. "Membersihkan area intim sebaiknya tidak menggunakan sabun karena bersifat basa. Lebih baik dengan air biasa atau menggunakan cairan khusus pembersih vagina dengan pH yang sesuai," ujar dr. Hafsha.

Telah menjadi tradisi wanita Indonesia, untuk menggunakan godokan daun sirih yang dikenal sebagai antiseptik dan antibakteri alami. Daun sirih memiliki profil baktariosit dan MIC (minimum inhibitory concentration) atau konsentrasi hambat minimum, yaitu hanya menghambat pertumbuhan bakteri. 

Hasil penelitian menunjukkan daun sirih memiliki sifat MIC. Berbeda dengan sifat bakterisidal yang dapat membunuh bakteri yang tidak disarankan di area genital karena dapat memusnahkan semua bakteri, termasuk bakteri baik.

"Dalam memilih pembersih kewanitaan perlu diperhatikan penggunaannya yang sesuai dengan PH normal area tersebut dan menjaga keseimbangan flora normal yang menjaga bakteri baik dan mengendalikan jumlah bakteri yang merugikan," kata dia.
 
Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk menjelaskan, PT Kino Indonesia Tbk Yuna Eka Kristina mengatakan perusahaannya mengeluarkan produk Resik V Godokan Sirih sebagai antiseptik alami, solusi untuk memelihara kebersihan organ intim dan mencegah keputihan. 

Resik V Godokan Sirih dibuat secara alami, dengan  kandungan utama godokan daun sirih asli, atau daun sirih yang direbus. Resik V Godokan Sirih dianjurkan digunakan secara teratur di saat haid, atau ketika mengalami keputihan. 

"Uji klinis dan uji mikrobiologi  menunjukkan daun sirih menghambat bakteri  jahat dan hasil uji mikrobiologi 100 persen menghambat jamur penyebab keputihan. Selain itu, Resik V Godokan Sirih juga menjaga PH normal area kewanitaan yaitu antara 3-4, serta menjaga keseimbangan flora normal," kata Yuna.

Keunggulan Resik V Godokan Sirih, adalah praktis karena bisa dibawa ke manapun, digunakan dengan cara untuk membasuh. Kandungannya murni dari daun sirih yang alami sehingga aman digunakan untuk kebersihan sehari-hari. Meski begitu Resik V dibuat secara modern dan sudah mendapatkan sertifikat halal.