Kabupaten OKI buka akses jalan pesisir

id akses jalan, pembangunan jalan, pembuatan jalan, jalan baru, jalan pesisir, Desa Bumi Pratama Mandira, Iskandar, oki, bupati oki, isolasi warga desa,

Kabupaten OKI buka akses jalan pesisir

Dokumentasi- Pembangunan jalan.(ANTARA Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, membuka akses jalan di kawasan pesisir yang mulai dibangun dari Desa Bumi Pratama Mandira hingga ke desa di Kecamatan Tulung Selapan.

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Palembang, Senin, mengatakan, Pemkab OKI telah merancang pembukaan akses jalur darat untuk mengentaskan isolasi kawasan Pesisir Timur.

"Wilayah pesisir masih terisolir karena keterbatasan akses infrastruktur seperti air bersih, listrik dan sanitasi. Kami ingin mengurangi kesenjangan antara desa yang ada di darat dan pesisir," kata Iskandar.

Niat ini menurut Iskandar didukung penuh oleh pemerintah pusat di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan serta dukungan kementrian lain seperti Bappenas, DJA Kemenkeu, Kementrian PU PR, Kementerian ESDM dan KLHK.

"Beberapa kali kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan Menko, kami usul untuk membuka akses infrastruktur ke pesisir timur. Hasilnya kami didukung," ujar Iskandar," kata Iskandar.

Pemerintah telah mengeluarkan beberapa putusan diantaranya untuk membuka akses jalan penghubung dan jaringan listrik untuk pesisir timur OKI.

Akses jalur darat tersebut akan dimulai dari Pangkal Desa Talang Jaya Kecamatan Cengal menuju Desa Pratama Mandira sepanjang 70,3 km yang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu SP 1 Talang Jaya ke SP 4 Harapan Jaya sepanjang 20,7 km kondisinya sudah dilakukan pengerasan sepanjang 18 Km.

Kemudian, SP 4 Harapan Jaya menuju Sungai Ceper sepanjang 16,6 Km sudah dilakukan pengerasan baru sepanjang 5 km kemudian Sungai Ceper-Bumi Pratama Mandira sepanjang 32, sudah dilakukan pengerasan sepanjang 2,5 km dan masih diperlukan pembukaan jalan baru dari pangkal desa Bumi Pratama Mandira ke Ujung Tambak sepanjang 5 km.

Sementara akses energi listrik di pesisir ini akan dimulai dari Desa Bumi Pratama Mandira yang sebelumnya sudah masuk daftar program pembangunan Listrik pada tahun 2018 tetapi terkendala belum adanya akses jalan.

"Kami berharap proyek-proyek ini berjalan lancar dan mendapatkan dukungan masyarakat," kata dia.