OKU raih predikat WTP

id wtp, pajak, oku, Ogan Komering Ulu, predikat Wajar Tanpa Pengecualian, peungan daerah, Hanafi, Badan Pengelola Keuangan, Aset Daerah

OKU raih predikat WTP

Ilustrasi - Laporan keuangan pemerintah saat diaudit BPK untuk mendapatkan opini WTP (ANTARA Sumsel)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemkab Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporan pengelolaan anggaran melalui audit Badan Pemeriksaan Keuangan RI perwakilan Provinsi Sumsel.

"Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini merupakan ketiga kalinya setelah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (Pemkab OKU) meraih penghargaan yang sama pada 2016 dan 2017 lalu," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU, Hanafi di Baturaja, Senin.

Dia mengatakan, penghargaan yang diraih tersebut merupakan kerja keras kepala daerah setempat bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penggunaan anggaran sekaligus membuat laporan penggunaannya dinilai sudah sesuai aturan.

"Hasil pemeriksaan tim BPK RI perwakilan Sumsel Kabupaten OKU layak menerima predikat WTP. Bahkan penghargaan ini tiga tahun berturut-turut kami diraih pada 2016-2017," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah pusat memberikan hadiah untuk Pemkab OKU berupa dana sebesar Rp25 miliar sebagai apresiasi karena telah menjalankan roda pemerintahan dengan baik terbukti melalui hasil audit dari BPK tersebut.

"Tahun ini kami mendapat hadiah sebesar Rp25 miliar," kata dia.

Jumlah tersebut, kata dia, meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni hadiah WTP yang diperoleh Pemkab OKU hanya sebesar Rp7,5 miliar.

Hanafi menjelaskan, hadiah dana itu diberikan karena Pemkab OKU dinilai mampu mengelola keuangan dengan baik sehingga meraih predikat WTP tersebut.

"Dana hadiah baru akan kami terima pada 2018 nanti," jelasnya.

Namun kata dia, pihaknya belum dapat memastikan terkait uang tersebut peruntukannya akan digunakan pemerintah setempat untuk apa.

"Kalau uang hadiah tahun sebelumnya digunakan guna pembanguna di OKU. Sedangkan untuk 2017 ini kami belum tahu tergantung bupati kemana akan dimanfaatkan dana sebesar Rp25 miliar ini," ujarnya.