Sekolah SD kelola sampah jadi pupuk kompos

id pupuk kompos, sampah, sekoalh, sd, organik, tanaman, sayuran, oku, siswa sd, kotoran hewan, jerami

Sekolah SD kelola sampah jadi pupuk kompos

Dokumentasi- Pengelolaan sampah (ANTARA Sumsel/Susilawati/17)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sekolah Dasar Negeri 16 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengelola sampah jenis organik menjadi pupuk kompos untuk dimanfaatkan memupuk tanaman dan sayur mayur di pekarangan sekolah tersebut.

"Kami bersama siswa berupaya mengelola sampah yang ada di sekolah untuk dijadikan pupuk kompos bagi tanaman," kata Kepala Sekola (SD) Negeri 16 Ogan Komering Ulu (OKU), Alawiyah di Baturaja, Kamis.

Dia mengatakan, pengolahan sampah menjadi pupuk kompos oleh tenaga pengajar bersama siswa di sekolah tersebut dilakukan seminggu sekali menjelang hari libur.

"Pengomposan ini kami lakukan bersama murid di sekolah setiap Sabtu," katanya.

Pembuatan kompos ini, kata dia, dengan memanfaatkan sampah jenis organik seperti kotoran hewan, jerami, sekam kayu atau padi dan rumput liar serta dedaunan.

Dia menjelaskan, dalam mendaur ulang sampah menjadi pupuk kompos proses pembuatannya memerlukan waktu selama 21 hari agar bisa digunakan untuk memupuk tanaman yang ditanam oleh pihak sekolah tersebut.

"Pupuk kompos ini dimanfaatkan untuk memupuk tanaman yang kami tanam di pekarangan sekolah seperti jenis serai merah, kembang kol, cabai, kunyit dan lengkoas," ungkapnya.

Menurut dia, pengolahan sampah sekolah ini merupakan upaya yang dalam menerapkan prinsip 3R yaitu Reuse (penggunaan kembali), Reduce (pengurangan) dan Recycle (daur ulang).

"Sedangkan untuk sampah plastik dan botol bekas dikelola untuk membuat prakarya seperti asbak serta pot bunga," ujarnya.