Baturaja (ANTARA Sumsel) - Desa Makarti Tama Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan segera memiliki bank sampah yang didirikan oleh pemerintahan desa setempat untuk menjaga kebersihan di wilayah itu.
"Bank sampah sudah didirikan dan kini tinggal menunggu sosialisasi sebelum dioprasikan," kata Kepala Desa Makarti Tama, Ogan Komering Ulu (OKU), Wagiso di Baturaja, Minggu.
Pihaknya telah mendirikan bank sampah di atas lahan seluas setengah hektare di desa itu yang diberi nama "Pangkalan Makmur" dan sisa tanahnya lagi dimanfaatkan untuk menanam sayuran.
Menurut dia, bank sampah didirikan menampung barang bekas yang memiliki nilai ekonomis tersebut, serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.
"Setiap warga diberikan buku tabungan sehingga setiap pengumpulan sampah ada catatannya," jelasnya.
Buku tabungan tersebut, kata dia, memiliki fungsi sama seperti simpanan di bank pada umumnya, hanya saja uang yang ditabung berasal dari sampah jenis plastik dan organik dikumpulkan sebelumnya oleh warga.
"Uang yang ditabung pada bank umum beda dengan bank sampah ini, yakni sampah jenis plastik dan organik menjadi objek tabungan," ungkapnya.
Ia mengatakan, nasabah bank sampah dapat mencairkan uang pada tabungannya paling cepat setelah satu bulan dari saat mengumpulkan sampah tersebut.
Pada saat pencairan dana, lanjut dia, pengelola bank sampah menggunakan dua sistem cara pembayaran yaitu dengan uang tunai atau bisa dalam bentuk sembako sesuai permintaan nasabah.
Terkait nilai beli sampah plastik ditingkat masyarakat, kata Wagiso, pihaknya masih akan melihat harga pasaran di tempat pengepul besar di daerah Baturaja.
"Sasaran bank sampah ini selain masyarakat juga ke sekolah dan perkantoran di Kecamatan Peninjauan," ujarnya.
Desa Makarti Tama miliki bank sampah
Dokumentasi - Bank Sampah (FOTO ANTARA)
....Uang yang ditabung pada bank umum beda dengan bank sampah ini, yakni sampah jenis plastik dan organik menjadi objek tabungan....
