Duta Buleleng raih emas UDG nasional Palembang

id bali, duta buleleng

    Singaraja (Antarasumsel.com) - Sebanyak dua orang wakil Provinsi Bali berasal dari Kabupaten Buleleng berhasil meraih medali emas dalam Utsawa Dharma Gita (UDG) XIII tingkat nasional 2017 di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
    "Kedua duta Buleleng yang mewakili Provinsi Bali adalah Kade Juni Artawan dan Putu Ryma Febriana. Keduanya meraih medali emas dalam bidang sloka hafalan tingkat dewasa putra dan sloka hafalan tingkat dewasa putri," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Buleleng, Made Suriani, Selasa.
    Ia mengatakan, seleksi UDG ini dimulai dari tingkat kecamatan. Untuk berlomba di tingkat kabupaten, peserta dibimbing oleh masing-masing Widyasabha.
    Setelah diadu di tingkat kabupaten, para juara dikirim ke tingkat provinsi. Di tingkat provinsi, duta Buleleng meraih dua medali emas sehingga berhak mewakili Bali di tingkat nasional.
    "Jadi seleksinya berjenjang dimulai dari  tingkat kecamatan sampai tingkat nasional," jelasnya.
    Untuk pembinaan sendiri, Suriani mengatakan Pemkab Buleleng melibatkan Widyasabha di masing-masing kecamatan. Selain pembina, ada juga pendamping dari pihak sekolah.
    Untuk diketahui, dua duta Buleleng peraih medali emas berasal dari Kecamatan Banjar dan merupakan guru kontrak yang bertugas di SMA Negeri 1 Banjar.
    Pembina dari sekolah sendiri adalah Gede Seen. "Kita libatkan seluruh Widyasabha di tiap-tiap kecamatan. Untuk di Kabupaten kita yang mengawasi dan Widyasabha yang membina. SMA Negeri 1 Banjar sendiri dibina oleh Gede Seen," katanya.
    Dharmagita sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia.
    Adapun naskah dharmagita bersumber pada kitab suci Weda dan Susastra Hindu yang mengandung nilai-nilai spiritual, etika dan estetika yang sangat tinggi sehingga memberi tuntunan pemahaman agama Hindu mulai dari aspek tattwa, susila dan acara.  "Kegiatan ini sebagai pembinaan umat Hindu khususnya para pemuda," ungkap Suriani.