Pelatih bertekad harumkan Indonesia di Gothia Cup

Jakarta (Antarasumsel.com) - Pelatih tim Indonesia untuk Gothia Cup 2017 Tias Tano Taufik bertekad mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan pemain usia muda terbesar di dunia yang digelar di Swedia pada 16-22 Juli.

"Kami ingin menorehkan prestasi terbaik di sana. Kalau bisa masuk delapan ataupun empat besar, kenapa tidak?" ujar Tias di Jakarta, Sabtu.

Dia melanjutkan, demi mencatatkan hasil memuaskan di turnamen yang digelar di Swedia tersebut, timnya melakoni beberapa uji coba yang sampai Sabtu (13/5) sudah dilakukan sebanyak empat kali, termasuk melawan tim nasional U-16 di mana mereka kalah 3-0.

Selain untuk mengasah kemampuan tim, pertandingan-pertandingan uji coba itu juga ditujukan untuk seleksi pemain. Dari 25 pesepak bola terbaik seleksi Liga Kompas Gramedia, hanya 18 orang yang berhak mewakili Indonesia ke Gothia.

"Saya mau memaksimalkan para pemain yang ada. Pemain yang terpilih mesti memiliki kemampuan fisik, teknik, pemahaman taktik juga mental yang kuat untuk bisa keluar tekanan," tutur Tias.
 
Indonesia sendiri pernah menjadi juara di Gothia Cup 2016 untuk kelompok umur U-15. Saat itu, tim Tanah Air diwakili oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP Apacinti.

Namun, Tias menampik bahwa timnya dan ASIOP berkompetisi di Gothia Cup dalam keadaan serupa.

"ASIOP ketika itu merupakan tim yang sudah lama terbentuk dan bersama-sama dalam waktu yang tak sebentar.  Sementara kami saat ini adalah gabungan dari beberapa SSB yang baru terbentuk beberapa waktu lalu dan saya sendiri baru melatih tak lebih selama sebulan terakhir," kata Tias.

Oleh karena itu, dirinya merasa tidak perlu menargetkan tim harus meraih hasil serupa dengan ASIOP tahun lalu.

"Kami tidak merasa terbeban dengan prestasi Indonesia di Gothia Cup 2016," ujar Tias, yang merupakan pemain timnas ketika Indonesia meraih emas sepak bola pada SEA Games tahun 1987.

Adapun selain ke Gothia Cup 2017 di Gothenburg, Swedia, Indonesia juga mengirimkan tim ke turnamen sejenis yaitu Gothia Cup China 2017 di Shenyang, China pada 13-17 Agustus 2017.

Pada kompetisi tersebut, Indonesia diwakili oleh tim nasional pelajar bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).