DAMAR berikan pelatihan antikekerasan perempuan kepada wartawan

id stop kekerasan, damar, pelatihan gender, anti kekerasan perempuan, media dan wartawan

DAMAR berikan pelatihan antikekerasan perempuan kepada wartawan

Ilustrasi (Antarasumsel.com/Grafis/Ag)

....Memasuki era otonomi daerah, media mempunyai peran dan porsi yang strategis dalam mendukung pembangunan daerah, baik pembangunan ekonomi maupun sumberdaya manusia....
Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Lampung siap menggelar pelatihan gender dan antikekerasan terhadap perempuan dalam perspektif media untuk para wartawan di daerah ini.  
"Pelatihan ini akan diikuti 25 wartawan dan berlangsung di Hotel Whiz Prime Bandarlampung pada 25 hingga 26 Desember 2016," kata  Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR Sely Fitriani, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, untuk merealisasikan kesetaraan dan keadilan gender serta antikekerasan terhadap perempuan, maka Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR perlu menentukan strategi pendekatan kepada multipihak.  
Menurutnya, salah satu pihak yang dinilai mempunyai peran dan pengaruh dalam masyarakat adalah media.

"Memasuki era otonomi daerah, media mempunyai peran dan porsi yang strategis dalam mendukung pembangunan daerah, baik pembangunan ekonomi maupun sumberdaya manusia," kata Sely pula.

Namun, lanjut dia, pada faktanya, media justru menyebarkan atau bahkan melestarikan pandangan-pandangan yang keliru terhadap pengertian gender itu sendiri.

"Kondisi-kondisi tersebut menjadi penting bagi Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR untuk perlu membangun komunikasi dan sinergisitas dengan multipihak. Salah satu upaya dalam membangun komunikasi dan sinergisitas tersebut adalah dengan melakukan penyadaran gender dan antikekerasan terhadap perempuan kepada jurnalis dan media massa di daerah ini," ujar Sely.

Ia menjelaskan, tujuan umum yang ingin dicapai dalam pelatihan/penyadaran gender dan antikekerasan terhadap perempuan kepada media ini yakni membangun pemahaman yang sama antarmedia tentang hak-hak perempuan, sehingga mereka termotivasi untuk mendukungnya dan memberikan nasihat/binaan serta keputusan yang peka dan adil gender.

Secara khusus, pelatihan ini ingin memberikan output kepada peserta supaya memiliki kemampuan pemahaman yang benar tentang hubungan gender dengan nilai-nilai antikekerasan terhadap perempuan.        
Selanjutnya, peserta memiliki pemahaman tentang persoalan-persoalan gender dan kekerasan terhadap perempuan, sekaligus peduli untuk menjadi mitra penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Melalui pelatihan ini, Sely berharap peserta dapat mengenali dan memahami instrumen kebijakan formal baik lokal, nasional, maupun internasional dan kebijakan yang berhubungan dengan pengarusutamaan gender dan perlindungan dan pelayanan bagi perempuan korban kekerasan.

Pelatihan ini akan difasilitasi oleh fasilitator AD Kesumaningtyas, Rahima dari Jakarta, dan narasumber yang dihadirkan dari perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Budisantoso Budiman dari AJI Bandarlampung, serta moderator Padli Ramdan, Ketua AJI Bandarlampung.