Empat prajurit, enam gerilyawan tewas di Sinai,Mesir

id sinai, mesir, prajurit tewas, prajurit Mesir tewas, juru bicara militer, bentrokan dan tiga senjata serta sejumlah peledak dimusnahkan, Mesir telah me

Empat prajurit, enam gerilyawan tewas di Sinai,Mesir

Ilustrasi(AFP PHOTO / VIRGNIE NGUYEN HOANG )

Kairo (ANTARA Sumsel) - Empat prajurit Mesir tewas di Provinsi Sinai Utara, yang bergolak, selama operasi militer terhadap gerilyawan, kata juru bicara militer di dalam satu pernyataan pada Ahad.

Menurut pernyataan tersebut, enam gerilyawan tewas selama bentrokan dan tiga senjata serta sejumlah peledak dimusnahkan.

Dua-belas bom pinggir jalan yang siap diledakkan dengan sasaran pasukan keamanan di jalan raya dijinakkan, tambahnya.

Mesir telah menyaksikan gelombang serangan yang meningkat oleh gerilyawan, yang terutama berpusat di Sinai Utara, sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam dalam aksi yang dipimpin oleh militer pada 2013.

Serangan itu telah menewaskan ratusan polisi dan prajurit militer, dan kelompok IS, yang berpusat di Sinai, mengaku bertanggung-jawab atas sebagian besar serangan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Angkatan Bersenjata, melalui kerja sama dengan polisi, telah meningkatkan operasi besar guna menghancurkan tempat persembunyian gerilyawan, dan menewaskan hampir 100 gerilyawan pada 15 Oktober, dalam pembalasan atas tewasnya 20 prajurit pada hari yang sama.

Masih pada Ahad, seorang perwira polisi Mesir dan empat warga sipil cedera, setelah satu peledak rakitan diledakkan di Kota Al-Arish di Sinai Utara, kata jejaring resmi Ahram Online.

Menurut Ahram Online, peledak rakitan tersebut, yang dipasang di dekat jalan masuk satu jembatan di kota itu, meledak saat kendaraan lapis baja polisi melewati daerah tersebut.

Pekan lalu, militer Mesir melancarkan aksi baru guna memerangi gerilywan di Sinai Utara, dan menewaskan lebih dari 50 orang dalam pembalasan atas serangan gerilyawan dua pekan lalu sehingga menewaskan 12 prajurit dan melukai enam prajurit lagi.