Azarenka taklukan Williams di Final Indian Wells

id Victoria Azarenka, Serena Williams, Indian Wells, tenis, BNP Paribas Terbuka

Azarenka taklukan Williams di Final Indian Wells

Victoria Azarenka dari Belarusia (Reuters)

Indian Wells, (ANTARA/Reuters) - Mantan petenis peringkat satu dunia Victoria Azarenka mengambil keuntungan dari penampilan yang rawan kesalahan dari Serena Williams untuk memenangi gelar BNP Paribas Terbuka keduanya melalui kemenangan 6-4, 6-4 pada final Minggu di Indian Wells di Kalifornia.

Petenis Belarus berusia 26 tahun itu satu kali mematahkan serve unggulan teratas asal AS tersebut pada set pembukaan dan dua kali pada set kedua sebelum memastikan kemenangan dalam pertandingan berlangsung selama kurang dari 90 menit di depan para penonton yang terkejut di Indian Wells Tennis Garden.

Petenis peringkat satu dunia Williams, yang mengincar gelar terbuka ketiganya di Indian Wells setelah memenangi gelar keduanya 15 tahun silam, namun ia dikecewakan oleh pukulan forehannya, meski mampu memperbaiki penampilan pada fase akhir pertandingan dan mematahkan serve Azarenka pada game kedelapan set kedua untuk mengubah skor menjadi 3-5.

Petens AS itu nyaris menyamakan kedudukan dengan Azarenka, melakukan serve untuk pertandingan, terhuyung-huyung pada kedudukan 15-40 namun petenis Belarus tersebut melepaskan ace, mendapatkan deuce ketika Williams melepaskan pukulan backhand yang terlalu panjang dan mengunci kemenangan ketika lawannya melepaskan pukulan forehand pengembalian serve yang terlalu jauh.

Azarenka yang terlihat emosional, unggulan ke-13 yang meraih mahkota Indian Wells pertamanya pada 2012, dapat merayakan kemenangan keempat atas Williams di final WTA, dan gelar ke-19 sepanjang karirnya.

"Saya tidak meragukan dalam benak saya bahwa saya akan memberi semua yang saya mampu," kata Azarenka kepada ESPN pada wawancara di tepi lapangan mengenai pertandingan finalnya.

"Saya tidak dapat mengendalikan bagaimana ia akan bermain dan ia melepaskan beberapa bom di sini."
"Namun saya tetap nerupaya tangguh karena itu merupakan satu-satunya cara untuk menang, untuk tetap kuat, untuk melakukan apapun yang berfungsi. Saya hanya ingin bekerja keras, memberikan segalanya, dan itu berhasil."
Williams juga emosional, setelah memenangi Indian Wells pada 1999 dan 2001 sebelum absen selama 14 tahun dari ajang ini di tengah dugaan adanya pelecehan rasial dari sebagian penggemar setelah saudarinya Venus mengundurkan diri beberapa menit sebelum pertemuan mereka di semifinal.    
"Ini benar-benar sulit, momen terakhir saya berada di sini bukanlah momen terbaik, maka terima kasih banyak," kata emain 34 tahun itu kepada para penonton. "Maka terima kasih banyak untuk dukungan ini, saya tidak dapat mengatakan kepada Anda betapa berartinya hal itu."
Williams, juara Grand Slam kategori tunggal sebanyak 21 kali, melalukan start yang buruk, tertinggal 0-40 meski ia menggunakan serve kerasnya pada game pertama sebelum kesalahan ganda membuat servenya terpatahkan.

Azarenka memenangi set pembukaan dalam waktu 40 menit dan kemudian meneruskan dominasinya, dua kali mematahkan Williams untuk mengendalikan set kedua.
(Penterjemah: Uu.SYS/C/A.R.A Adipati)