Kantor Pos Palembang perpanjang pengambilan dana PSKS

Palembang, (ANTARA Sumsel) - PT Pos Indonesia melalui Kantor Pos Palembang, Sumatera Selatan, memperpanjang waktu pengambilan dana program simpanan keluarga sejahtera yang mulai disalurkan pada awal April 2015.

"Saat ini masih cukup banyak masyarakat miskin penerima PSKS belum mengambil dana bantuan tersebut sehingga pimpinan membuat kebijakan menambah waktu pengambilan hingga 10 April," kata Petugas Kantor Pos setempat Kartika di Palembang, Selasa.

Menurut dia, untuk menyalurkan dana bantuan PSKS kepada 71.738 rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Palembang, pihaknya menyiapkan 15 kantor pos.

Dengan penambahan waktu pengambilan dana bantuan tersebut, diharapkan seluruh masyarakat yang berhak mendapat bantuan itu dapat dilayani dengan baik, katanya.

Dia menjelaskan, pembagian dana bantuan itu diupayakan bisa selesai secepatnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat miskin untuk mengimbangi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dan penyebab lainnya.

Untuk mengambil dana PSKS itu, masyarakat yang tergolong miskin pemegang kartu perlindungan sosial dapat menghubungi petugas kantor pos yang ditunjuk sebagai tempat pembagian dana tersebut dengan membawa kartu tanda penduduk sesuai dengan nama penerima bantuan.

Sesuai ketentuan, setiap kepala keluarga penerima bantuan mendapatkan dana Rp600.000 untuk tiga bulan penyaluran yakni bulan Januari-Maret dengan perincian per bulan Rp200.000 per kepala keluarga atau rumah tangga sasaran (RTS).

Bagi masyarakat yang belum mengambil dana PSKS itu diimbau untuk segera mengambilnya di kantor pos terdekat dengan wilayah tempat tinggalnya sehingga pelaksanaan pembagian dana bantuan itu dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Setelah dana PSKS untuk masyarakat miskin di Kota Palembang ini rampung dibagikan, penyaluran dana bantuan itu akan dilanjutkan ke beberapa kabupaten dan kota di Sumsel lainnya.

Pembagian dana PSKS akan dilanjutkan pada 18 April 2015 untuk masyarakat miskin di empat kabupaten yakni Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin, kata petugas pos itu.