Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas,
Sumatera Selatan sejak beberapa tahun terakhir telah menyelamatkan
puluhan ekor hewan dilindungi jenis trenggiling yang akan diperjual
belikan ke luar daerah.
Selama kurun waktu 2013-2014 telah diselamatkan sekitar 20 ekor
trenggiling (Manis javanica) yang disita dari pedagang pengumpul di
wilayah itu, kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas Agus
Stiono. Jumat.
Ia menjelaskan, pada tahun 2013 diamankan 17 ekor trenggiling dan pada tahun ini hingga Maret 2014 diselamatkan tiga ekor.
"Kami mensinyalir Kabupaten Musirawas selain sebagai habitat
trenggiling juga dijadikan sindikat jual beli binatang langka yang
dilindungi tersebut," ujarnya.
Para pedagang pengumpul tak resmi itu datang dari provinsi tetangga
antara lain Bengkulu dan Jambi, mereka pengumpulkan trenggiling pemburu
gelap di Musirawas kemudian dijual ke pedagang di wilayah Sumatera
Utara.
"Kami akan memperketat peredaran dan transaksi trenggiling antara
provinsi itu dan kerja sama dengan Polres Musirawas, sedangkan
tersangkanya hingga saat ini sudah puluhan orang diamankan," ujarnya.
Polisi Kehutanan Dinas Kehutanan Musirawas Aidil Fitri membenarkan
bahwa wilayah itu menjadi transaksi trenggiling tak resmi antara
provinsi dan bisa diselamatkan hanya 20-an ekor.
Sedangkan jumlah trenggiling yang lolos diperkirakan puluhan ekor
bersma hewan langka lainnya seperti jenis ular dan lainnya.
Kapolres Musirawas AKBP Chaidir mengatakan, selama 2014 polisi
mengamankan tiga ekor trenggiling yang disita dari salah seorang
pedagang di Desa setempat.
Hewan langka yang diselamatkan itu sudah dilepasliarkan bersama
petugas Balai Konservasi Sumer Daya Alam (BKSDA) ke kawasan hutan Bukit
Cogong, dengan harapan hewan tersebut bisa hidup bebas dan berkembang
biak.
Sedangkan perlakunya sudah diproses hukum dan ditahan di Lembaga
Pemasyarakatan Kota Lubuklinggau untuk disidang di Pengadilan Negeri
setempat, ujarnya
Berita Terkait
Patroli rutin PT BAP selamatkan anak beruang madu, Dishut dan BKSDA beri apresiasi
Selasa, 28 Maret 2023 21:48 Wib
Dishut: 67 persen wilayah Sumsel masuk kategori kerawanan tinggi karhutla
Rabu, 6 Juli 2022 22:38 Wib
Tim konservasi PT SBA WI serahkan seekor anak beruang madu ke Dishut Sumsel
Rabu, 16 Juni 2021 21:40 Wib
KEE Sumsel diprioritaskan pelestarian harimau dan gajah
Rabu, 17 Februari 2021 18:06 Wib
Dishut: Kawasan ekosistem esensial Sumsel bakal terluas di Indonesia
Senin, 15 Februari 2021 16:02 Wib
Rehabilitasi hutan mangrove di Sumsel butuh peran swasta
Sabtu, 6 Februari 2021 17:45 Wib
Dinas Kehutanan Sumsel siapkan tiga kawasan ekosistem esensial
Senin, 28 Desember 2020 10:24 Wib
Dihut: Menangkap ikan dengan cara membakar picu kebakaran lahan
Rabu, 12 Agustus 2020 9:18 Wib