Palembang (ANTARA Sumsel) - Puluhan pedagang pempek di kawasan 26 Ilir dan Sekanak Palembang kewalahan melayani pesanan menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah, sehingga terpaksa menolak beberapa permintaan pembeli.
Devi (23) salah seorang pelaku usaha pempek, di kawasan 26 Ilir, Selasa mengatakan, sejak akhir pekan lalu sudah menyetop pesanan pempek karena tidak mampu lagi memproduksi makanan khas berbahan daging ikan dicampur sagu itu.
"Sejak jauh hari, kami sudah meminta pembeli datang langsung ke toko untuk memesan pempek padahal sebelumnya dilayani lewat telepon," katanya.
Menurut dia, pemesan pempek bukan hanya warga Palembang tetapi juga dikirim ke luar kota, seperti Jakarta dan Medan.
Setiap hari lebih dari 200 kilogram daging ikan giling mereka olah menjadi makanan khas kota yang dibelah Sungai Musi itu.
Ia mengatakan, pemesan pempek tahun ini cenderung lebih banyak dib andingkan lebaran tahun lalu.
Sementara produksi pempek mereka terbatas terkait dengan tenaga kerja dan bahan baku berupa ikan giling.
Dia menjelaskan, pempek yang mereka olah merupakan campuran daging ikan laut giling dan tepung sagu.
Pempek dibentuk dengan berbagai rupa, seperti pempek telur dan adaan serta lenjer dan kulit.
Devi menambahkan, pempek yang berasa gurih tersebut dilengkapi dengan cuka atau saos berbahan campuran cabai dan gula merah serta bawang putih ditambah asam jawa.
Biasanya sebelum dinikmati, pempek digoreng terlebih dahulu yang dimakan selagi hangat.
Hal senada juga diungkapkan, Cek Ani pedagang pempek lainnya, kalau kini mereka tidak bisa lagi menerima pesanan pempek karena persedian bahan baku sudah habis.
Bahan baku yang telah mereka stok tersebut habis sementara suplai dari produsen sagu dan ikan giling juga telah distop karena permintaan komoditas itu sempat meningkat signifikan, katanya.
Sementara harga jual pada dua kawasan sentra produksi pempek di daerah itu berkisar Rp1.000 sampai Rp1.200 untuk pempek kecil.
Sedangkan pempek lenjeran mencapai Rp8.000 per buah, jauh lebih murah dibandingkan harga pempek yang terkenal meskipun rasa tidak kalah enak.
Berita Terkait
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU ditargetkan beroperasi sebelum Idul Fitri
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Polres OKU sisir pedagang arak hingga petasan
Selasa, 19 Maret 2024 20:47 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU kembali difungsikan
Selasa, 19 Maret 2024 11:57 Wib
Pedagang kurma di Palembang banjir pesanan jelang Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 19:26 Wib
Pemkot dan 150 pedagang kaji revitalisasi pasar 16 Ilir Palembang
Minggu, 10 Maret 2024 18:37 Wib
Polisi OKU sambangi pedagang pasar
Selasa, 5 Maret 2024 15:54 Wib
Tim Disperindag OKU sisir pedagang mainkan harga sembako
Minggu, 3 Maret 2024 10:53 Wib