Palembang (ANTARA Sumsel) - Olahan susu seperti keju ternyata tidak hanya dipunyai bangsa Eropa saja, tetapi juga sudah dikenal di Sumatera Selatan sejak lama dengan nama "gulo puan".
Bentuk gulo puan (gula susu-red) layaknya adonan susu yang dipadatkan, menurut penggemarnya puan yang nikmat tergantung dari tingkat kematangan dan minimnya kandungan air, makin cokelat maka kemungkinan lebih nikmat.
Penganan nikmat ini mudah dijumpai di pasar Jumat Masjid Agung kawasan bundara air mancur Palembang.
Abu Bakar salah seorang pedagng mengaku gulo puan sangat dicari oleh jamaah Jumatan masjid agung, karenanya dagangannya yang hanya satu panci itu seringkali habis sebelum shalat Jumat dimulai.
"Cepet habis apalagi pas sedang tidak musim sekarang," ujar dia.
Berbeda dari keju kebanyakan, gulo puan tidak dibuat dari susu sapi melainkan dari kerbau khusus di daerah Ogan Komering Ilir tepatnya di kawasan Kecamatan Pampangan.
Kerbau daerah tersebut terkenal sebagai penghasil susu yang baik sehingga sangat cocok untuk diolah sebagai gulo puan.
Abu Bakar menjelaskan, susu kerbau sendiri sangat istimewa ketimbang susu sapi maupun susu lainnya, karena minyak yang dihasilkan dari proses pembuatan penganan itu hanya bisa didapat dari susu kerbau.
Penganan ini biasanya dimakan layaknya gula-gula, atau dijadikan sebagai campuran makan roti atau pisang goreng.
"Dimakan cara apapun gulo puan memang nikat," katanya.