Buku politik Anas tidak terpuji

id buku politik, ab\nak, tidak terpuji

...Tindakan Anas Urbaningrum yang mundur sebagai Partai Demokrat dipuji dan diaspresiasi. Akan tetapi, meninggalkan halaman-halaman dari buku politik yang dibuat tak terpuji...
Jakarta (Antara Sumsel) - Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menilai buku politik yang akan dibuat Anas Urbaningrum pascapengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak terpuji.
        
"Tindakan Anas Urbaningrum yang mundur sebagai Partai Demokrat dipuji dan diaspresiasi. Akan tetapi, meninggalkan halaman-halaman dari buku politik yang dibuat tak terpuji," katanya pada konferensi pers terkait dengan perkembangan politik Partai Demokrat yang bertajuk "Bagaimana Menulis Lembaran Baru dan Memilih Nakhoda Baru" di Jakarta, Rabu.
        
Menurut Ulil, rencana buku politik tersebut mengandung ancaman yang diarahkan bukan hanya kepada partai saja, melainkan kepada simbol partai, yakni Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
        
"Menulis buku adalah tindakan baik, tetapi menulis buku politik yang seperti ini tentu tidak baik," katanya.
        
Dia mengatakan bahwa dirinya melihat adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk menjatuhkan majelis tinggi, terutama wacana pengunduran diri Anas.  
   
"Kami melihat ada indikasi 'meeting point' (titik temu) kepentingan-kepentingan yang selama ini sakit hati, tidak suka, atau melawan SBY," katanya.
        
Dia juga menyayangkan beberapa pernyataan pidato Anas Urbaningrum yang bernada ancaman terhadap partai.
        
"Tampaknya Anas Urbaningrum menyediakan diri sebagai 'standard bearer', yaitu pembawa bendera pihak-pihak yang tidak suka dengan SBY tadi. Tentu saja, ini langkah politik yang sangat tidak terpuji. Kami menyayangkan," katanya.
        
Ulil mengimbau agar kader-kader kembali kepada kebijakan dan langkah-langkah penyelamatan partai yang diambil oleh Ketua Mejelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
        
"Partai ini tidak boleh tersandera prahara, kalau kata Mas Ibas 'the show must go on', kafilah telah berlalu serta menegaskan harus kembali sebagai partai yang bersih, cerdas dan santun," katanya.
        
Dia menegaskan bahwa kader harus kembali mengembalikan "misi suci" yang telah dilakukan majelis tinggi.
        
"Jika ada kader yang terpelanting karena proses menuju visi partai bersih ini, itu bukan desain sebagai upaya menyingkirkan satu atau dua kader tertentu, tetapi dampak yang tak terelakkan saja," katanya.
        
Ulil juga mengajak kader untuk berfokus pada pemenangan Pemilu 2014.
        
"Seluruh kader harus kompak luar biasa (KLB) menghadapi politik yang menentukan pada tahun 2014," katanya. (J010)