Harga cengkih di Palembang bergerak naik

Palembang  (ANTARA Sumsel) - Harga bunga cengkih kering yang dijual pedagang di pasar tradisional 16 Ilir Palembang, Senin tercatat Rp140 ribu per kilogram, atau bergerak naik dibanding sebelumnya kisaran Rp135 ribu per kg.

Menurut pegawai toko rempah-rempah "Irfan" di Pasar Tradisional 16 Ilir harga bunga cengkih hingga saat ini terus mengalami kenaikan, karena pasokan barang dari daerah sentra produksi kurang lancar.

Pasokan rempah-rempah khususnya jenis bunga cengkih kering selain kurang lancar, juga jumlahnya terbatas sehingga memicu harga jual semakin tinggi.

"Sekarang ini jika tidak berani membeli dengan harga tinggi  dari pedagang pengumpul, jangan harap mendapat barang untuk dijual ke pelanggan," kata pegawai toko itu lagi.

Terbukti, kata dia, dari sejumlah pedagang penyedia rempah-rempah di pasar tradisional 16 Ilir sebagian sama sekali tidak menyediakan stok bunga cengkih, karena diperkirakan tidak berani menebus dengan harga tinggi.

Ia menjelaskan, selain bunga cengkih komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah lada putih.

Harga lada putih sekarang ini dipatok Rp93.500 per kg, atau mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya kisaran Rp92 ribu per kg.

Ia menambahkan, naiknya harga lada putih tersebut antara lain nilai tebus dari agen atau pedagang pengumpul lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Sedangan pasokan barang lancar sesuai kebutuhan, katanya menambahkan.

Berbeda dengan harga kemiri kupas, selama beberapa pekan terakhir masih stabil untuk kualitas sedang berkisar Rp32 ribu per kg.

Harga kemiri kupas stabil, karena pasokan dari daerah sentra produksi lancar dan daya beli masyarakat berimbang.

Pantauan Antara di pasar tradisional 16 Ilir, masing-masing pedagang rempah-rempah kondisi calon pembeli stabil, tidak terlihat adanya peningkatan jumlah permintaan konsumen, berbeda ketika menjelang Idul Fitri atau Idul Adha biasanya jumlah pembeli ramai.(ANT-M033)