KPA Bangka Tengah dirikan tujuh outlet kondom

id kpa, aids, kondom

Koba, Bangka Tengah, (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, pada 2011 telah mendirikan tujuh unit outlet kondom di lokasi-lokasi strategis untuk mencegah penularanpenyakit tersebut.
        
"Outlet yang didirikan pada November 2011 itu, merupakan bantuan dari 'Global Fund' seiring meluasnya penyebaran virus HIV/AIDS karena perilaku masyarakat suka melakukan seks bebas," ujar Ketua KPA Kabupaten Bangka Tengah, GA Syuriansah di Koba, Selasa.
        
Menurut dia, di tujuh outlet tersebut menyediakan ribuan kondom dan akan membagikannya secara gratis kepada seluruh masyarakat terutama mereka yang akan mengunjungi tempat-tempat lokalisasi seperti di Parit Enam untuk mencegah terkenanya serangan virus HIV/AIDS.
        
"Kondom itu bisa didapatkan masyarakat secara gratis dengan mengunjungi outlet-outlet terdekat di daerahnya untuk mempermudah mereka memperoleh kondom," ujarnya.
        
Selain itu, menurut dia, para pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi tersebut nantinya akan mewajibkan para tamu mereka menggunakan kondom ketika hendak melakukan hubungan seks, karena sebelumnya mereka telah diminta agar menerapkan aturan tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit kelamin itu.
        
Ia menjelaskan, tujuh outlet kondom itu satu berada di lokalisasi Parit Enam Atas dan enam lainnya terdapat di salon-salon yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu yakni Kecamatan Koba, Namang, Pangkalan Baru, Lubuk Besar, Simpang Katis dan Sungai Selan untuk mempermudah masyarakat mendapatkannya.
        
"Kami menempatkan outlet kondom itu di beberapa salon karena ada salon yang selain melayani perawatan tubuh seperti potong rambut, ceambath, rebounding dan lainnya mereka juga melayani para tamunya yang merupakan laki-laki hidung belang," ujarnya.
        
Ia menjelaskan, penempatan outlet kondom tersebut merupakan program KPA nasional untuk mencegah penularan penyakit HIV/AID di setiap daerah termasuk Kabupaten Bangka Tengah apalagi saat ini penyebaran virus mematikan itu dapat menyerang sitiap orang tanpa mengenal batasan usia.
        
Ia menjelaskan, penularan HIV/AIDS melalui berbagai cara seperti menggunakan jarum suntik secara bergantian, hubungan seks berganti-ganti pasangan, dari ibu ke anak saat melahirkan dan menyusui sehingga orang lain sangat berisiko terkena apabila sering melakukan hal-hal di atas.
        
Sementara HIV/AIDS tidak menular hanya dengan bekerja bersama orang yang terinfeksi HIV, digigit nyamuk atau serangga lain, berpegangan tangan atau bersalaman, berhubungan seks menggunakan kondom, berbagi makanan atau menggunakan peralatan makan bersama, terpapar batuk atau bersin, dan menggunakan toilet bersama.
        
"Penyakit itu dapat dicegah dengan cara tidak melakukan seks bebas, setia kepada pasangan, menggunakan kondom bagi seks berisiko, jangan menggunakan narkoba, dengan demikian semua orang terbebas dari penyakit mematikan tersebut," ujarnya.
        
Ia mengatakan, pemerintah dalam hal ini KPA hanya berupaya memfasilitasi masyakat dalam menjaga kesehatan dan keharmonisan rumah tangganya salah satunya melalui pendirian outlet kondom, namun tergantung dari masyarakat itu sendiri karena mereka yang melakukannya.
        
Untuk itu, kata dia, keberadaan tujuh outlet kondom tersebut diharapkan ke depannya dapat menekan angka pengidap HIV/AIDS khususnya di Kabupaten Bangka Tengah dibandingkan pada 2011 sebanyak 13 orang positif terkena penyakit tersebut.  (ANT/KR-DSD)