Muaradua (ANTARA) - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan menggencarkan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Musi 2025 untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Kabag Ops Polres OKU Selatan, AKP Bratanata di Muaradua, Selasa, mengatakan operasi yang berlangsung selama 16 hari mulai 19 Februari hingga 6 Maret 2025, menargetkan pencegahan dan penindakan terhadap berbagai penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras, narkoba dan aksi balap liar.
Dia mengatakan, Operasi Pekat Musi 2025 bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Selain pendekatan persuasif kepada masyarakat, tim gabungan juga melakukan razia dan penertiban di berbagai lokasi yang dianggap rawan terjadi gangguan kamtibmas.
Sejak beberapa hari terakhir, kata dia, petugas gabungan aktif menyambangi berbagai lokasi tempat berkumpulnya remaja seperti taman kota, dan warung-warung yang disinyalir menjual minuman keras.
Hasilnya, petugas menyita barang bukti ratusan botol minuman keras berbagai merek dari sebuah warung di kawasan Kecamatan Muaradua, ibu kota Kabupaten OKU Selatan pada Minggu (23/2/2025) malam.
"Ada sebanyak enam dus atau ratusan botol minuman keras berbagai merek yang kami sita untuk dijadikan sebagai barang bukti," tegasnya.
Barang bukti yang telah disita nantinya akan dimusnahkan sebagai bentuk komitmen Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
"Operasi ini akan berlangsung hingga memasuki bulan suci Ramadan dengan harapan dapat menciptakan suasana yang sejuk, aman, dan penuh ketertiban dalam menjalankan ibadah puasa," ujar dia.
Ia juga mengimbau masyarakat agar turut serta dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dengan tidak menjual atau mengkonsumsi minuman keras secara ilegal.
"Bagi masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas yang melanggar hukum diharapkan dapat segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.