Martapura (ANTARA) - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatra Selatan membudidayakan ikan air tawar di dalam kolam buatan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kepala Lapas Kelas IIB Martapura, Edi Saputra di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Senin mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh Asta Cita Program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, salah satunya di bidang ketahanan pangan nasional.
Selain budi daya sayur mayur, warga binaan di lapas setempat juga dibina untuk membudidayakan ikan air tawar di dalam kolam buatan.
Hingga saat ini pihaknya telah memiliki sebanyak tujuh kolam terpal yang diisi dengan berbagai jenis ikan air tawar seperti Ikan Patin, Gurami dan Nila.
"Ada sekitar 6.000 ekor benih ikan yang dibudidayakan oleh warga binaan kami di dalam kolam yang ada di area lapas," katanya.
Dalam program tersebut pihaknya menggandeng Dinas Perikanan OKU Timur untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada warga binaan tentang cara budi daya ikan yang baik dan benar.
Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan hasil panen yang nantinya untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi warga binaan di Lapas Martapura.
"Melalui program ini diharapkan agar warga binaan dapat terus belajar keterampilan yang bermanfaat dan menambah wawasan tentang pertanian dan perikanan," harapnya.
Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Martapura Dicki Novriandi menambahkan bahwa pihaknya menjalankan kegiatan kerja sebagai program pelatihan kemandirian, salah satunya adalah budi daya ikan.
Dia menjelaskan, budi daya ikan tersebut terus dipantau mulai dari pemeriksaan lahan, kualitas air, pakan, sirkulasi air, pengendalian penyakit dan jangka waktu pemanenan agar hasil panennya nanti dapat maksimal sesuai harapan.
"Semua bentuk perawatan seperti mengecek kualitas air, pemberian pakan, pembersihan kolam dan perawatan ikan dilakukan oleh warga binaan Tahanan Pendamping (Tamping)," ujar dia.