Baturaja (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan membagikan souvenir anti korupsi kepada pengguna jalan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024.
Kepala Kejari OKU Choirun Parapat di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa pembagian souvenir anti korupsi tersebut menyasar pada pejalan kaki dan pengguna jalan yang melintas di depan kantor kejaksaan setempat.
"Ada ratusan souvenir berupa baju, gantungan kunci, pena dan stiker yang kami bagikan secara gratis," katanya.
Souvenir yang dibagikan tersebut memuat pesan-pesan seputar bahaya korupsi guna mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan dan memberantas korupsi di wilayah itu.
Bagi-bagi baju, gantungan kunci, pena dan stiker ini guna memperkuat sosialisasi serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melawan korupsi.
"Selain berdampak buruk bagi masyarakat, daerah dan negara, perbuatan korupsi juga merupakan tindakan yang tidak terpuji dan dilarang agama" tegasnya.
Ia menyebutkan, upaya melawan korupsi bisa dimulai dari tingkat paling rendah yakni diri sendiri, keluarga dan selanjutnya secara bertahap ke sekolah, instansi pemerintah serta swasta.
Sebagai upaya pencegahan, kata dia, pihaknya gencar memberikan penyuluhan tentang bahaya korupsi ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab OKU.
Kejari OKU pun berkomitmen membangun sinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, BUMD, dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Termasuk menanamkan semangat anti korupsi pada generasi muda sebagai ujung tombak perubahan untuk didorong agar mereka berani melawan korupsi dalam segala bentuknya, mulai dari hal kecil hingga kebijakan besar.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah bersama untuk membangun budaya jujur, transparan dan akuntabel," ujarnya.