Palembang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi ingatkan masyarakat di wilayah itu untuk makin bijak mencerna dan sikapi isu Pilkada 2024 sehingga tak termakan berita hoaks .
Elen saat diwawancarai di Palembang, Kamis, mengatakan apabila menemukan berita hoaks masyarakat untuk tidak cepat meneruskan informasi yang baru didapat tanpa lebih dahulu mencari kebenaran yang ada. Proses verifikasi informasi dibutuhkan agar pilkada berlangsung aman dan damai.
"Oleh karena itu masyarakat harus bijak untuk mencegah hoaks, jangan diteruskan atau dikirim ke orang lain jika belum dapat dipastikan keabsahannya," katanya.
Selain itu, ia juga meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi. Terlebih Sumsel masuk wilayah dengan peringkat kedelapan berdasar Indeks Kerawan Pilkada.
"Maka dari itu, semua pihak kita ingatkan karena Sumsel masuk salah satu daerah yang diindikasikan rawan. Tetapi dari koordinasi dengan bupati/walikota se-Sumsel semua kerawanan itu bisa dikendalikan dengan aman," ujarnya.
Menurutnya, dari sisi kesiapan penanganan kerawanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Forkompinda yang ada. Sedangkan, dari pertemuan dengan KPU dirinya memastikan kesiapan logistik tinggal menunggu proses pengiriman.
"Tanggal 18 kita akan deklarasi damai dengan Polda dan Forkompinda," kata Elen.
Elen mengimbau para ASN agar menjaga netralitas yang ada mengingat persoalan netralitas masuk dalam indikator kerawanan di Sumsel
"Sejauh ini belum ada rekomendasi sanksi dari bawaslu ke kita (pemprov). Rekomendasi itu bisa berupa sanksi administrasi dan lainnya," kata dia.