Muaradua (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan diimbau agar memperbanyak mengonsumsi air putih saat cuaca panas agar terhindar dari dehidrasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Uliyati Liska, di Muaradua, Selasa, mengatakan bahwa saat ini sejumlah negara di dunia seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia sedang menghadapi gelombang panas harian yang bisa mencapai 40 derajat Celcius.
BMKG merilis peningkatan suhu udara beberapa hari terakhir salah satunya disebabkan adanya siklon tropis di perairan laut Filipina dan Taiwan, yang dapat menarik uap air dan kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan penghujan sehingga menyebabkan tidak ada yang menghalangi paparan sinar matahari ke beberapa wilayah.
"Untuk Kabupaten OKU Selatan suhu panas harian di siang hari baru 36 derajat Celcius, namun dikhawatirkan terus meningkat," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta memperbanyak mengonsumsi air putih dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat siang hari.
"Namun sesuai anjuran dokter jangan minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40 derajat Celius karena pembuluh darah kecil bisa pecah," jelasnya.
Kalaupun harus berpergian ke luar rumah, masyarakat dianjurkan menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas serta kacamata hitam untuk melindungi mata.
"Bila perlu menggunakan tabir surya agar kulit tidak terbakar sinar matahari," ujarnya.
Dalam kondisi cuaca panas masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pembakaran hutan ataupun lahan kosong untuk mencegah peristiwa karhutla yang rentan terjadi saat musim kemarau.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Uliyati Liska, di Muaradua, Selasa, mengatakan bahwa saat ini sejumlah negara di dunia seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia sedang menghadapi gelombang panas harian yang bisa mencapai 40 derajat Celcius.
BMKG merilis peningkatan suhu udara beberapa hari terakhir salah satunya disebabkan adanya siklon tropis di perairan laut Filipina dan Taiwan, yang dapat menarik uap air dan kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan penghujan sehingga menyebabkan tidak ada yang menghalangi paparan sinar matahari ke beberapa wilayah.
"Untuk Kabupaten OKU Selatan suhu panas harian di siang hari baru 36 derajat Celcius, namun dikhawatirkan terus meningkat," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta memperbanyak mengonsumsi air putih dan membatasi aktivitas di luar ruangan saat siang hari.
"Namun sesuai anjuran dokter jangan minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40 derajat Celius karena pembuluh darah kecil bisa pecah," jelasnya.
Kalaupun harus berpergian ke luar rumah, masyarakat dianjurkan menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas serta kacamata hitam untuk melindungi mata.
"Bila perlu menggunakan tabir surya agar kulit tidak terbakar sinar matahari," ujarnya.
Dalam kondisi cuaca panas masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pembakaran hutan ataupun lahan kosong untuk mencegah peristiwa karhutla yang rentan terjadi saat musim kemarau.