Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung berhasil mengevakuasi seekor ular weling yang sangat meresahkan warga di Desa Negri Pandan, Kecamatan Kalianda.

Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, di Kalianda, Senin, mengatakan ular yang sangat berbisa tersebut, masuk ke rumah warga dan berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat tangkap sederhana.

"Iya benar, kemarin malam petugas kami telah berhasil mengevakuasi ular weling yang masuk ke dalam rumah Bapak Supri yang berada di Desa Negri Pandan," kata dia.

Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula pada salah seorang warga menelpon ke call center posko damkar dan penyelamatan posko Kalianda, untuk meminta bantuan mengevakuasi ular weling yang sangat berbisa masuk ke dalam rumah.

Kemudian kata dia, anggota posko Kalianda menanggapi dan mempersiapkan peralatan serta menuju ke lokasi kejadian untuk menangkap ular itu.


"Setelah mendapatkan laporan tim langsung bergerak cepat menuju ke lokasi di rumah Bapak Supri, lalu mempersiapkan alat tangkap, proses evakuasi berjalan kurang lebih satu jam lamanya karena ular tersebut masuk ke area dapur," katanya.

Dia mengatakan setelah ular weling tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Oleh karena itu, Rully mengimbau warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular weling ataupun sejenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggal.

"Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa, seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa," ujar dia.

Atas bantuan tersebut, Supri warga Kecamatan Kalianda mengatakan pihaknya khawatir dengan ditemukan ular tersebut, dengan ukuran sebesar itu, kemungkinan masih banyak anak ular yang berkeliaran.

"Saya sangat berterimakasih kepada petugas Damkarmat Lampung Selatan, karena memang ular itu sangat membahayakan keluarganya," kata Supri.

Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024