Palembang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan Edward menyebutkan kegiatan Leader As Coach sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia jajaran ASN Pemprov Sumsel dan pelayanan masyarakat di wilayah itu.
Edward di Palembang, Kamis, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Leader As Coach sebagai sarana mempererat kerja sama dan kolaborasi antarbidang khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel.
"Saya apresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kinerja SDM di Pemprov Sumsel dibidang kepemimpinanan," katanya.
Ia mengatakan peran seorang pemimpin dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh kapasitas diri dan cara memimpin.
"Kita mengenal 4 (empat) peran kepemimpinan, yaitu peran kepemimpinan dalam pengambilan suatu keputusan, dalam pengendalian konflik manajemen, dalam membangun pola pikir SDM yang terus berubah, dan dalam tanggung jawab mencapai tujuan organisasi," ujarnya.
Edward mengatakan pemimpin yang ideal itu adalah seorang coach, bukan bos. Seorang coach harus banyak mendengar, dan tidak banyak mengarahkan. Karena coaching sejatinya adalah ilmu mendengarkan dan menggerakkan orang- orang di sekitar.
"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat khususnya dalam hal kepemimpinan, meningkatkan kapasitas diri pribadi untuk mampu mengubah mindset, memiliki motivasi tinggi dan memaksimalkan potensi diri untuk kepentingan organisasinya ke arah yang lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Profesional Certified Coach Ida Syafrida mengatakan kegiatan itu sudah memasuki batch ke 3 dilaksanakan di Sumsel. Pada batch sebelumnya workshop ternyata memberikan dampak yang baik ke semuanya.
"Mudah-mudahan kegiatan ini akan menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat untuk organisasi dan OPD masing-masing dan juga internalnya," katanya.
Edward di Palembang, Kamis, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Leader As Coach sebagai sarana mempererat kerja sama dan kolaborasi antarbidang khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel.
"Saya apresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kinerja SDM di Pemprov Sumsel dibidang kepemimpinanan," katanya.
Ia mengatakan peran seorang pemimpin dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh kapasitas diri dan cara memimpin.
"Kita mengenal 4 (empat) peran kepemimpinan, yaitu peran kepemimpinan dalam pengambilan suatu keputusan, dalam pengendalian konflik manajemen, dalam membangun pola pikir SDM yang terus berubah, dan dalam tanggung jawab mencapai tujuan organisasi," ujarnya.
Edward mengatakan pemimpin yang ideal itu adalah seorang coach, bukan bos. Seorang coach harus banyak mendengar, dan tidak banyak mengarahkan. Karena coaching sejatinya adalah ilmu mendengarkan dan menggerakkan orang- orang di sekitar.
"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat khususnya dalam hal kepemimpinan, meningkatkan kapasitas diri pribadi untuk mampu mengubah mindset, memiliki motivasi tinggi dan memaksimalkan potensi diri untuk kepentingan organisasinya ke arah yang lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Profesional Certified Coach Ida Syafrida mengatakan kegiatan itu sudah memasuki batch ke 3 dilaksanakan di Sumsel. Pada batch sebelumnya workshop ternyata memberikan dampak yang baik ke semuanya.
"Mudah-mudahan kegiatan ini akan menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat untuk organisasi dan OPD masing-masing dan juga internalnya," katanya.