Ambon (ANTARA) - Operasi SAR yang dilakukan tim gabungan dari Pos SAR Namlea, Kabupaten Buru, Maluku hingga saat ini belum berhasil menemukan satu penumpang kapal cepat yang dilaporkan melompat ke laut di sekitar Perairan Teluk Kayeli.
"Identitas korban yang melompat ke laut pada Senin (21/10/24) sekitar pukul 14.30 WiT itu juga belum diketahui," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, di Ambon, Kamis malam.
Korban dilaporkan melompat ke laut ketika kapal cepat KM Cantika Lestari 8F dalam pelayaran dari Pelabuhan Ambon menuju Namlea, Kabupaten Buru.
Tim SAR gabungan yang menggunakan kapal cepat Polairud Polres Buru kemudian bergerak melaksanakan operasi pencarian korban pada sejumlah titik.
"Upaya pencarian terus dilakukan, namun tim gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ucapnya.
Operasi SAR pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat (25/10).
"Sesuai informasi yang kami terima dari Syahbandar Namlea, korban tersebut diduga seorang maling yang beraksi dan tertangkap basah oleh penumpang lain di dalam kapal," ujarnya.
Karena tidak mau tertangkap oleh penumpang lainnya, korban memilih untuk melompat ke laut.
"Awalnya sempat dilakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan korban sehingga informasi terhadap korban yang melompat ke laut di laporkan ke Pos SAR Namlea," katanya.
"Identitas korban yang melompat ke laut pada Senin (21/10/24) sekitar pukul 14.30 WiT itu juga belum diketahui," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, di Ambon, Kamis malam.
Korban dilaporkan melompat ke laut ketika kapal cepat KM Cantika Lestari 8F dalam pelayaran dari Pelabuhan Ambon menuju Namlea, Kabupaten Buru.
Tim SAR gabungan yang menggunakan kapal cepat Polairud Polres Buru kemudian bergerak melaksanakan operasi pencarian korban pada sejumlah titik.
"Upaya pencarian terus dilakukan, namun tim gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ucapnya.
Operasi SAR pun dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat (25/10).
"Sesuai informasi yang kami terima dari Syahbandar Namlea, korban tersebut diduga seorang maling yang beraksi dan tertangkap basah oleh penumpang lain di dalam kapal," ujarnya.
Karena tidak mau tertangkap oleh penumpang lainnya, korban memilih untuk melompat ke laut.
"Awalnya sempat dilakukan pencarian namun tidak berhasil menemukan korban sehingga informasi terhadap korban yang melompat ke laut di laporkan ke Pos SAR Namlea," katanya.