Palembang (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Darurat (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan bahwa titik api (hotspot) di wilayah itu menurun drastis tinggal 10 titik pada periode Oktober 2024 ini, dari sebelumnya mencapai 130 titik.
 
"Ya menurun drastis dari 130 titik hotspot kebakaran hutan dan lahan kini tinggal 10 titik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara Ahmad Yulian di Muratara, Jumat.
 
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya berdasarkan data dari Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN), titik api karhutla di wilayah itu di bulan Agustus ada sekitar 116 titik, lalu di bulan September meningkat menjadi sekitar 130 titik, dan pada Oktober ini menurun drastis hanya tersisa 10 titik.
 
Ia menyebutkan, menurun nya titik hotspot itu juga terbantu karena sejak awal Oktober 2024 sudah memasuki musim hujan di wilayah Muratara.
Pihaknya masih menangani sisa titik hotspot tersebut, sambil terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk tetap tidak membuka lahan dan kebun dengan cara dibakar, karena dapat berdampak pada hal yang tidak diinginkan.

"Kami masih melakukan upaya menangani sisa titik hotspot tersebut, sambil terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk tetap tidak membuka lahan dan kebun dengan cara dibakar, karena dapat berdampak pada hal yang tidak diinginkan," katanya.
 
Ia menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi terkait perkiraan cuaca di wilayah tersebut.

Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024