Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyerap sebanyak 8 ribu ton beras dari tingkat petani di OKU Timur yang melakukan panen raya tahun ini.

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa penyerapan beras tersebut dilakukan pihaknya selama panen raya mulai periode Maret hingga September 2024.

"Hingga saat ini tercatat sebanyak 8 ribu ton sudah terserap melebihi target sasaran yaitu hanya 7 ribu ton pada tahun ini," katanya.

Dia mengatakan, jumlah tersebut diyakini terus bertambah mengingat hingga saat ini masih terdapat petani di beberapa kecamatan di OKU Timur yang masih melaksanakan panen raya padi.

"Target kami dapat menyerap sekitar 2 ribu ton lagi sampai akhir Desember 2024," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, kata dia, pihaknya menggandeng 10 mitra penggilingan di Kabupaten OKU Timur yang bekerjasama dengan Bulog OKU agar serapan beras dapat lebih optimal.

Terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP), lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional akan disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.

Badan Pangan Nasional menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani sebesar Rp6.000/kg, Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp7.400/kg.

"Untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp7.400/kg, sedangkan untuk beras medium Rp9.950/kg," ujarnya.
 

Pewarta : Edo Purmana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024