Palembang (ANTARA) - Sriwijaya FC (SFC) membidik pemain asing untuk memperkuat tim itu berlaga di kompetisi Liga 2 Indonesia 2024/2025.
Pelatih SFC Jafra Sastra di Palembang, Senin, mengatakan, regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) setiap tim itu berhak merekrut tiga pemain asing.
"Kami akan menggunakan tiga pemain asing pada musim ini. Total pemain kami daftarkan 26 orang, termasuk pemain asing," katanya.
Ia mengatakan pihaknya memastikan memilih pemain-pemain muda dan berbakat bergabung dengan tim itu. Akan tetapi, siapapun pemainnya , hal yang paling penting adalah mereka bisa mencapai target dengan mewujudkan hasil pertandingan berjalan lancar.
"Untuk pemain asing ini nanti kita lihat. Namun, yang jelas siapapun yang bergabung adalah yang ingin bersama SFC sebagai tim," ujarnya.
Menurutnya, bagaimanapun kondisi SFC, pelatih pemain dan seluruh manajemen tim memiliki target maksimal untuk menyambut kompetisi tahun ini. Semua berharap klub kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) bisa melewati tantangan, meskipun kondisi finansial belum stabil.
"Tentu optimis, kami tetap punya target. Waktu cukup atau tidak, pemain bintang atau tidak, ini tantangan yang harus dihadapi, ini soal benahi tim," kata Jafra.
Pelatih SFC Jafra Sastra di Palembang, Senin, mengatakan, regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) setiap tim itu berhak merekrut tiga pemain asing.
"Kami akan menggunakan tiga pemain asing pada musim ini. Total pemain kami daftarkan 26 orang, termasuk pemain asing," katanya.
Ia mengatakan pihaknya memastikan memilih pemain-pemain muda dan berbakat bergabung dengan tim itu. Akan tetapi, siapapun pemainnya , hal yang paling penting adalah mereka bisa mencapai target dengan mewujudkan hasil pertandingan berjalan lancar.
"Untuk pemain asing ini nanti kita lihat. Namun, yang jelas siapapun yang bergabung adalah yang ingin bersama SFC sebagai tim," ujarnya.
Menurutnya, bagaimanapun kondisi SFC, pelatih pemain dan seluruh manajemen tim memiliki target maksimal untuk menyambut kompetisi tahun ini. Semua berharap klub kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) bisa melewati tantangan, meskipun kondisi finansial belum stabil.
"Tentu optimis, kami tetap punya target. Waktu cukup atau tidak, pemain bintang atau tidak, ini tantangan yang harus dihadapi, ini soal benahi tim," kata Jafra.