Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyerap sebanyak tujuh (7) ribu ton beras dari tingkat petani di OKU Timur yang melakukan panen raya tahun ini.
Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa penyerapan beras tersebut dilakukan pihaknya saat panen raya mulai periode Maret hingga Juni 2024.
"Hasilnya sebanyak 7 ribu ton beras terserap sesuai target sasaran," katanya.
Dalam penyerapan pihaknya menggandeng 10 mitra penggilingan di Kabupaten OKU Timur yang bekerjasama dengan Bulog OKU agar serapan beras mencapai target sasaran.
"Alhamdulillah hasil serapan tahun ini sesuai harapan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sumsel," ujarnya.
Terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP), lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional akan disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.
Badan Pangan Nasional menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani sebesar Rp6.000/kg, Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp7.400/kg.
"Untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp7.400/kg, sedangkan untuk beras medium Rp9.950/kg," ujarnya.
Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa penyerapan beras tersebut dilakukan pihaknya saat panen raya mulai periode Maret hingga Juni 2024.
"Hasilnya sebanyak 7 ribu ton beras terserap sesuai target sasaran," katanya.
Dalam penyerapan pihaknya menggandeng 10 mitra penggilingan di Kabupaten OKU Timur yang bekerjasama dengan Bulog OKU agar serapan beras mencapai target sasaran.
"Alhamdulillah hasil serapan tahun ini sesuai harapan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sumsel," ujarnya.
Terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP), lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional akan disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.
Badan Pangan Nasional menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani sebesar Rp6.000/kg, Gabah Kering Giling di Penggilingan Rp7.400/kg.
"Untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp7.400/kg, sedangkan untuk beras medium Rp9.950/kg," ujarnya.