Baturaja (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), menyebutkan sebanyak 271.003 jiwa di daerah itu sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutahiran data pemilih (pantarlih) sesuai target sasaran.
"Proses coklit saat ini sudah rampung mencapai 100 persen," kata Komisioner KPU OKU Bidang Perencanaan Data dan Informasi, Jaka Irhamka di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan proses coklit sudah berjalan 100 persen dengan jumlah data pemilih yang dilakukan pencoklitan sebanyak 271.003 jiwa.
Petugas pantarlih telah menuntaskan proses coklit di 157 desa di Kabupaten OKU hingga batas waktu yang telah ditentukan sampai 24 Juli 2024 atau sesuai masa tugas pantarlih.
Dalam pelaksaan coklit itu, kata dia, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.029 orang pantarlih yang datang langsung ke rumah warga hingga pelosok desa di wilayah itu.
"Ada tanda bukti coklit yang diserahkan dalam bentuk stiker untuk ditempel di depan rumah. Hal ini sebagai tanda kalau rumah yang bersangkutan sudah didatangi petugas coklit," katanya.
Dia menjelaskan tanda bukti coklit ini berisikan data pemilih berikut kepala keluarga dan jumlah anggota keluarga yang mempunyai hak pilih pada pilkada 2024.
Jaka pun mengucapkan terima kasih kepada para pantarlih yang telah bekerja keras dalam melakukan coklit data calon pemilih di wilayah itu tanpa mengenal lelah.
"Para pantarlih ini mendapat gaji Rp1 juta yang diberikan setelah akhir masa tugas selama 30 hari," ujarnya.
"Proses coklit saat ini sudah rampung mencapai 100 persen," kata Komisioner KPU OKU Bidang Perencanaan Data dan Informasi, Jaka Irhamka di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan proses coklit sudah berjalan 100 persen dengan jumlah data pemilih yang dilakukan pencoklitan sebanyak 271.003 jiwa.
Petugas pantarlih telah menuntaskan proses coklit di 157 desa di Kabupaten OKU hingga batas waktu yang telah ditentukan sampai 24 Juli 2024 atau sesuai masa tugas pantarlih.
Dalam pelaksaan coklit itu, kata dia, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.029 orang pantarlih yang datang langsung ke rumah warga hingga pelosok desa di wilayah itu.
"Ada tanda bukti coklit yang diserahkan dalam bentuk stiker untuk ditempel di depan rumah. Hal ini sebagai tanda kalau rumah yang bersangkutan sudah didatangi petugas coklit," katanya.
Dia menjelaskan tanda bukti coklit ini berisikan data pemilih berikut kepala keluarga dan jumlah anggota keluarga yang mempunyai hak pilih pada pilkada 2024.
Jaka pun mengucapkan terima kasih kepada para pantarlih yang telah bekerja keras dalam melakukan coklit data calon pemilih di wilayah itu tanpa mengenal lelah.
"Para pantarlih ini mendapat gaji Rp1 juta yang diberikan setelah akhir masa tugas selama 30 hari," ujarnya.