Baturaja (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan stok elpiji 3 Kg di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Raya, Sumatra Selatan terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat di daerah itu.
"OKU Raya ini meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan, secara umum pasokan LPG 3 Kg untuk wilayah OKU tercatat sebanyak 13.440 tabung, OKU Selatan 10.080 tabung dan OKU Timur 8.960 tabung.
Pada 2 Mei 2024 Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif sebanyak 2.240 tabung yang tersalurkan di wilayah Kabupaten OKU Selatan dan 6.720 tabung untuk OKU Timur.
Sedangkan, untuk Kabupaten OKU sendiri ada penambahan sebanyak 11.200 tabung yang telah disalurkan pada periode 18 Mei 2024.
Untuk memastikan penyaluran elpiji 3 Kg tersalurkan tepat sasaran, kata dia, saat ini pihaknya meningkatkan pengawasan di sejumlah pangkalan dengan melibatkan pemerintah daerah setempat dan Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah masing-masing.
Pertamina tidak akan segan memberikan tindakan tegas apabila ditemukan pangkalan yang menjual elpiji 3 Kg melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
"Masyarakat kami imbau supaya membeli gas langsung di pangkalan bukan warung-warung dengan harga jual sesuai HET yaitu sekitar Rp17.000/tabung," ujarnya.
"OKU Raya ini meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan, secara umum pasokan LPG 3 Kg untuk wilayah OKU tercatat sebanyak 13.440 tabung, OKU Selatan 10.080 tabung dan OKU Timur 8.960 tabung.
Pada 2 Mei 2024 Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif sebanyak 2.240 tabung yang tersalurkan di wilayah Kabupaten OKU Selatan dan 6.720 tabung untuk OKU Timur.
Sedangkan, untuk Kabupaten OKU sendiri ada penambahan sebanyak 11.200 tabung yang telah disalurkan pada periode 18 Mei 2024.
Untuk memastikan penyaluran elpiji 3 Kg tersalurkan tepat sasaran, kata dia, saat ini pihaknya meningkatkan pengawasan di sejumlah pangkalan dengan melibatkan pemerintah daerah setempat dan Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah masing-masing.
Pertamina tidak akan segan memberikan tindakan tegas apabila ditemukan pangkalan yang menjual elpiji 3 Kg melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
"Masyarakat kami imbau supaya membeli gas langsung di pangkalan bukan warung-warung dengan harga jual sesuai HET yaitu sekitar Rp17.000/tabung," ujarnya.