Palembang (ANTARA) -
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan Achmad Syarifuddin mengungkapkan bahwa belum ada laporan adanya mahasiswa prodi Jurnalistik kampusnya yang melakukan tindakan meniru (Plagiat) skripsi.
 
"Terkait ramainya informasi di media sosial X -twitter- kami belum klarifikasi ya dan baru mengetahuinya dari rekan media ya, dan berdasarkan jurnalistik kalau ada berita jangan diterima begitu saja harus ada tabbayun dan harus crosscheck," kata Achmad Syarifuddin saat dikonfirmasi di Palembang, Jumat.
 
Ia menegaskan, kalau ada pihak yang merasa dirugikan itu biasanya melaporkan ke prodi dan pihaknya tidak bisa menjadikan acuan hanya dari informasi yang beredar di X atau media sosial lainnya.
 
Ia menambahkan, apabila benar ada yang melakukan hal tersebut, pihaknya bisa mengambil tindakan yang paling maksimal dicabut gelarnya.
Akan tetapi tentunya hal tersebut harus melawati tahapan-tahapan untuk membuktikan hal tersebut.
 
Sementara itu, dalam postingan akun X dari salah satu akun, menampilkan adanya aksi plagiat dari mahasiswa alumni prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang atas skripsi yang mengedit foto hingga merubah foto asli dengan yang palsu.
 
"Skripsi gue kalo dijadiin refrensi sih yaa gapapa buat adik2 yg topiknya serupa. Tapi yaa masa smpe foto wawancara gue sama kemjuf dedit begini wkwkw gatau aja nih nunggunya sampe berbulan2 balesan dia buat ketemu Jitak nih," kata postingan tersebut.
 
Informasi tersebut bahkan menimbulkan beragam respon dari berbagai komentar netizen ada yang mempertanyakan kenapa sampai bisa terjadi.
 
Adapula yang mempertanyakan apakah nanti kalau ketahuan bisa dicabut gelar sarjananya, dan ada juga yang tidak mempermasalahkan apabila mengutip skripsi namun harus disertakan sumber.

Pewarta : M. Imam Pramana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024