Palembang (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar pelatihan kepemimpinan dan komunikasi untuk 30 petani sawit dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan dalam rangka Pengembangan SDM Petani Kebun Sawit (PKS) secara serempak tahun 2024 di Hotel Beston Palembang, Selasa.
Kegiatan itu bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan 15 lembaga penyelenggara pelatihan, salah satunya Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi.
"Kegiatan yang akan berlangsung pada 27-31 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kepemimpinan dan kemampuan dalam berkomunikasi," ujar Kepala BBPMKP Ciawi, Yusral Tahir.
Ia mengungkapkan 30 orang dari kabupaten OKI itu berasal dari Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Lempuing Jaya, Kecamatan Pedamaran Timur, dan Kecamatan Mesuji Raya.
"Rencananya kami akan memberikan pelatihan bagi PKS sebanyak 12 angkatan di empat Provinsi yaitu Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi, Sumatra Utara, dan Bengkulu. Jadi jumlah keseluruhan PKS yang di sasar oleh BPDPKS sebanyak 6.437 orang di Tahun 2024," ungkap Yusral.
Ia mengatakan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan memanfaatkan kesempatan tersebut agar nantinya dapat mengimplementasi ilmu yang diperoleh dalam pelatihan.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, termasuk kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI yang juga ikut mendukung kegiatan pelatihan ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Sumatra Selatan menyampaikan jika ada sekitar 1,2 juta hektare lahan perkebunan dan 1,4 juta pegawai perkebunan di Sumsel.
"Kegiatan ini gratis, sudah bertahun-tahun balai besar ini melakukan pelatihan serupa. Dengan adanya pelatihan kepemimpinan, kita bisa naik dan sukses. Kalau tidak menguasai kepemimpinan maka akan drop," tegasnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan itu sangat penting bagi para petani sawit karena telah teruji dan meningkatkan pengembangan SDM.
"Tolong disimak, memang terlihat sepele tapi bisa membawa perubahan. Mengikuti pelatihan ini pasti jenuh, tapi harus tetap semangat. Harapannya semoga pelatihan ini bermanfaat untuk semuanya," ucap dia.
Kegiatan itu bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan 15 lembaga penyelenggara pelatihan, salah satunya Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi.
"Kegiatan yang akan berlangsung pada 27-31 Mei 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kepemimpinan dan kemampuan dalam berkomunikasi," ujar Kepala BBPMKP Ciawi, Yusral Tahir.
Ia mengungkapkan 30 orang dari kabupaten OKI itu berasal dari Kecamatan Mesuji Makmur, Kecamatan Mesuji, Kecamatan Lempuing Jaya, Kecamatan Pedamaran Timur, dan Kecamatan Mesuji Raya.
"Rencananya kami akan memberikan pelatihan bagi PKS sebanyak 12 angkatan di empat Provinsi yaitu Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi, Sumatra Utara, dan Bengkulu. Jadi jumlah keseluruhan PKS yang di sasar oleh BPDPKS sebanyak 6.437 orang di Tahun 2024," ungkap Yusral.
Ia mengatakan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan memanfaatkan kesempatan tersebut agar nantinya dapat mengimplementasi ilmu yang diperoleh dalam pelatihan.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, termasuk kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI yang juga ikut mendukung kegiatan pelatihan ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Sumatra Selatan menyampaikan jika ada sekitar 1,2 juta hektare lahan perkebunan dan 1,4 juta pegawai perkebunan di Sumsel.
"Kegiatan ini gratis, sudah bertahun-tahun balai besar ini melakukan pelatihan serupa. Dengan adanya pelatihan kepemimpinan, kita bisa naik dan sukses. Kalau tidak menguasai kepemimpinan maka akan drop," tegasnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan itu sangat penting bagi para petani sawit karena telah teruji dan meningkatkan pengembangan SDM.
"Tolong disimak, memang terlihat sepele tapi bisa membawa perubahan. Mengikuti pelatihan ini pasti jenuh, tapi harus tetap semangat. Harapannya semoga pelatihan ini bermanfaat untuk semuanya," ucap dia.