Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Iring-iringan kendaraan Gubernur Australia David Hurley dan delegasi tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.00 WIB, diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Usai disambut oleh Presiden Jokowi, prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Setelah dentuman meriam selesai, Presiden dan Gubernur Hurley kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara.
Delegasi Indonesia yang hadir antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah saling memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Jokowi kemudian mengajak Gubernur Jenderal Hurley untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.
Kedua pemimpin kemudian menuju veranda untuk berbincang sejenak sebelum melakukan penanaman pohon bersama.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman bersama pohon kayu ulin besi oleh Presiden Jokowi bersama Gubernur Jenderal Hurley.
Setelah melakukan penanaman pohon bersama, Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Hurley berkeliling ke kawasan Kebun Raya Bogor menggunakan mobil golf.
Presiden Jokowi duduk di sisi sebelah kiri dan menyetiri Gubernur Jenderal Hurley dalam mobil golf tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kedutaan Besar Australia, Gubernur Jenderal Hurley dan Ibu Hurley mengunjungi Indonesia pada 14-18 Mei.
Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Indonesia adalah dan akan selalu menjadi salah satu mitra strategis Australia yang paling penting. Kita bertetangga secara geografis, dan kita adalah mitra dan sahabat karena pilihan. Dalam kunjungan ini saya bertujuan untuk merayakan persahabatan itu dan memberikan penghargaan kepada banyak orang dari kedua negara yang berkontribusi untuk persahabatan ini," kata Gubernur Jenderal Hurley.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden terima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia
Iring-iringan kendaraan Gubernur Australia David Hurley dan delegasi tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.00 WIB, diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Usai disambut oleh Presiden Jokowi, prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Setelah dentuman meriam selesai, Presiden dan Gubernur Hurley kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.
Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara.
Delegasi Indonesia yang hadir antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Setelah saling memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Jokowi kemudian mengajak Gubernur Jenderal Hurley untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai, Istana Bogor.
Kedua pemimpin kemudian menuju veranda untuk berbincang sejenak sebelum melakukan penanaman pohon bersama.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman bersama pohon kayu ulin besi oleh Presiden Jokowi bersama Gubernur Jenderal Hurley.
Setelah melakukan penanaman pohon bersama, Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Hurley berkeliling ke kawasan Kebun Raya Bogor menggunakan mobil golf.
Presiden Jokowi duduk di sisi sebelah kiri dan menyetiri Gubernur Jenderal Hurley dalam mobil golf tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kedutaan Besar Australia, Gubernur Jenderal Hurley dan Ibu Hurley mengunjungi Indonesia pada 14-18 Mei.
Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Indonesia adalah dan akan selalu menjadi salah satu mitra strategis Australia yang paling penting. Kita bertetangga secara geografis, dan kita adalah mitra dan sahabat karena pilihan. Dalam kunjungan ini saya bertujuan untuk merayakan persahabatan itu dan memberikan penghargaan kepada banyak orang dari kedua negara yang berkontribusi untuk persahabatan ini," kata Gubernur Jenderal Hurley.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden terima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia