Toboali (ANTARA) - Bupati Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Riza Herdavid menyebutkan perputaran uang dalam acara "Bekecak" pariwisata mencapai Rp1 miliar.
"Perputaran uang selama kegiatan berlangsung pada Senin (15/4) hingga Rabu (17/4) mencapai Rp1 miliar dari ratusan pelaku UMKM yang ambil bagian dalam kegiatan bekecak ini," kata Riza di Toboali, Jumat.
"Bekecak" atau behame kite pacak (bersama kita bisa) ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah masuk dalam kalender pariwisata di daerah setempat.
"Bekecak" ini merupakan wadah bagi para pelaku UMKM untuk menggelar dan menjual produk unggulan khas daerah serta momentum bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan.
"Sasaran yang kita capai dalam kegiatan ini tentu saja untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan menggeliatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Riza mengatakan, perekonomian masyarakat berputar sangat kencang selama kegiatan berlangsung dan itu membuktikan bahwa kegiatan "Bekecak" sangat efektif dalam menggerakkan roda perekonomian.
"Kendati hanya digelar selama tiga hari, namun pendapatan dan keuntungan pedagang atau pelaku UMKM bisa untuk kebutuhan selama satu bulan," ujarnya.
Bupati berharap kegiatan "Bekecak" pada tahun selanjutnya bisa digelar lebih kreatif dan inovatif, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dalam dan luar daerah.
"Saya ingin 'Bekecak' pariwisata ini ada di pikiran masyarakat lokal dan wisatawan, ketika berbicara 'Bekecak' tentu ingatan kita tertuju ke Bangka Selatan," ujarnya.
"Perputaran uang selama kegiatan berlangsung pada Senin (15/4) hingga Rabu (17/4) mencapai Rp1 miliar dari ratusan pelaku UMKM yang ambil bagian dalam kegiatan bekecak ini," kata Riza di Toboali, Jumat.
"Bekecak" atau behame kite pacak (bersama kita bisa) ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah masuk dalam kalender pariwisata di daerah setempat.
"Bekecak" ini merupakan wadah bagi para pelaku UMKM untuk menggelar dan menjual produk unggulan khas daerah serta momentum bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan.
"Sasaran yang kita capai dalam kegiatan ini tentu saja untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan menggeliatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Riza mengatakan, perekonomian masyarakat berputar sangat kencang selama kegiatan berlangsung dan itu membuktikan bahwa kegiatan "Bekecak" sangat efektif dalam menggerakkan roda perekonomian.
"Kendati hanya digelar selama tiga hari, namun pendapatan dan keuntungan pedagang atau pelaku UMKM bisa untuk kebutuhan selama satu bulan," ujarnya.
Bupati berharap kegiatan "Bekecak" pada tahun selanjutnya bisa digelar lebih kreatif dan inovatif, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dalam dan luar daerah.
"Saya ingin 'Bekecak' pariwisata ini ada di pikiran masyarakat lokal dan wisatawan, ketika berbicara 'Bekecak' tentu ingatan kita tertuju ke Bangka Selatan," ujarnya.