Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi influenza mandiri mulai usia enam bulan ke atas untuk mencegah batuk dan pilek di musim pancaroba pasca libur Lebaran.
Ngabila menegaskan bahwa vaksinasi influenza penting dilakukan terutama bagi kelompok usia rentan. "Balita, ibu hamil, pralansia di atas usia 50 tahun, lansia dan tenaga kesehatan," kata Ngabila saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.
Selain itu orang dengan komorbid sedang sampai berat seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit stroke, jantung, gagal ginjal kronis, autoimun dan lainnya.
Adapun harga vaksinasi sekitar Rp200 ribu dan diberikan satu kali per tahun. Sedangkan jarak pemberian dengan vaksin lain minimal 14 hari.
"Kecuali dengan vaksinasi meningitis dapat diberikan sekaligus dalam satu hari. Bisa didapatkan di klinik atau rumah sakit penyedia layanan vaksinasi termasuk RSUD Tamansari Jakarta Barat," kata Ngabila.
Ia mengaku telah menjalani vaksinasi influenza dan mendapatkan manfaatnya sendiri. "Saya beri testimoni pribadi, baru satu kali disuntik vaksin influenzae seumur hidup saya, kurang lebih satu bulan yang lalu," kata dia.
Setelah menerima vaksinasi tersebut, dia mengaku tidak merasakan gejala batuk dan pilek atau flu. Selain itu, badan juga terasa sehat dan bugar.
"Saya tidak rasa gejala batuk, pilek atau 'common cold' seperti mau flu sampai saat ini. Badan juga sehat dan bugar," kata Ngabila.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Praktisi sarankan warga lakukan vaksinasi influenza usai libur Lebaran