Sekayu, Muba (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengklaim catatan penurunan angka kemiskinan ekstreme paling masif dari 4,47 pada 2022 menjadi 0,68 persen pada 2023.
"Ya, dari seluruh daerah di Sumsel, Kabupaten Muba yang paling masif penurunan angka kemiskinan ekstremnya menyentuh angka 0.68 persen dari 4.74 persen," ungkap Plt Kepala Bappeda Muba, Sunaryo di Sekayu Muba, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, masifnya penurunan angka kemiskinan ekstrem di Muba tersebut tidak terlepas dari bantuan yang menyasar atau menyentuh langsung masyarakat prasejahtera kategori ekstrem yang sejak satu tahun belakangan sangat digencarkan Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
"Ya, salah satunya program Bantu Umak," katanya.
Program ini juga diakui Pemerintah Pusat sangat efektif menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Muba, bahkan Muba mendapatkan reward insentif fiskal yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP membenarkan hal tersebut, penurunan angka kemiskinan Muba yang masif se-Sumsel tersebut tertuang berdasarkan Surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Surat bernomor B-464/16/D-I/KPS.01.00/02/2024.
"Dalam surat tersebut angka kemiskinan di Muba yang paling masif turun drastis dari 4.74 persen menjadi 0.68 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan capaian tersebut artinya program program yang dilaksanakan selama ini oleh Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem berhasil dan diakui oleh BPS dan Kementerian PMK dan tentunya bagi penerimaa manfaat.
"Semoga Pemkab Muba terus dapat memaksimalkan kinerja seluruh OPD terkait dengan support penuh masyarakat Muba. Saat ini pak Pj Bupati Apriyadi Mahmud tak henti-hentinya bekerja demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Muba," pungkasnya.
"Ya, dari seluruh daerah di Sumsel, Kabupaten Muba yang paling masif penurunan angka kemiskinan ekstremnya menyentuh angka 0.68 persen dari 4.74 persen," ungkap Plt Kepala Bappeda Muba, Sunaryo di Sekayu Muba, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, masifnya penurunan angka kemiskinan ekstrem di Muba tersebut tidak terlepas dari bantuan yang menyasar atau menyentuh langsung masyarakat prasejahtera kategori ekstrem yang sejak satu tahun belakangan sangat digencarkan Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
"Ya, salah satunya program Bantu Umak," katanya.
Program ini juga diakui Pemerintah Pusat sangat efektif menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Muba, bahkan Muba mendapatkan reward insentif fiskal yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kepada Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP membenarkan hal tersebut, penurunan angka kemiskinan Muba yang masif se-Sumsel tersebut tertuang berdasarkan Surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Surat bernomor B-464/16/D-I/KPS.01.00/02/2024.
"Dalam surat tersebut angka kemiskinan di Muba yang paling masif turun drastis dari 4.74 persen menjadi 0.68 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan capaian tersebut artinya program program yang dilaksanakan selama ini oleh Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem berhasil dan diakui oleh BPS dan Kementerian PMK dan tentunya bagi penerimaa manfaat.
"Semoga Pemkab Muba terus dapat memaksimalkan kinerja seluruh OPD terkait dengan support penuh masyarakat Muba. Saat ini pak Pj Bupati Apriyadi Mahmud tak henti-hentinya bekerja demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Muba," pungkasnya.