Palembang, Sumsel (ANTARA) - KONI Provinsi Sumatera Selatan menuntaskan tahap uji kesehatan dan fisik sekaligus menjelang Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
"Tahapan pertama tes kesehatan, dilanjutkan tes fisik yang tuntas pada 21 Februari lalu. Diharapkan hasilnya memetakan kebugaran dan kesiapan atlet sebelum memasuki Pelatda PON XXI/2024," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Syafril Chaniago di Palembang pada Selasa.
Ia menyebutkan, program tes kesehatan dan fisik atlet dilakukan serentak 16, 17 dan 19 Februari 2024 di RS YK Mandira Palembang. Sedangkan tes fisik diadakan pada 19-21 Februari 2024 di venue Atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
"Total atlet yang lolos kualifikasi PON 2024 ada 332 orang, namun ada sejumlah atlet yang melakukan tes kesehatan dan fisik di luar Palembang. Kan ada atlet yang kerja dan kuliah di luar Sumsel. Semuanya dipastikan mendapat hasilnya pada pekan ini," katanya.
Data tes kesehatan dan fisik ini menjadi data untuk selanjutnya menjadi rekomendasi penanganan sport science, dan memberikan informasi kondisi atlet kepada para pelatih dan ofisial tim.
Hasil tes itu juga akan dibahas dalam kegiatan 'workshop' Pelatih PON 2024 Sumsel awal Maret mendatang.
"Ya para pelatih akan diikutsertakan dalam workshop kepelatihan, dan salah satunya adalah menyampaikan hasil test kesehatan dan fisik atlet tempo hari," kata Syafril.
Terkait workshop kepelatihan, Syafril menyatakan akan mengoptimalkannya untuk menambah pengetahuan dan menyegarkan kembali para 0pelatih dalam menangani atlet Pelatda.
Sejumlah narasumber dari pakar kesehatan dan olahraga akan dihadirkan untuk mendukung dan membantu mempersiapkan atlet Sumsel menuju PON 2024.
"Kita sudah mempersiapkan pakar di bidangnya. Selain itu juga materi dari pimpinan KONI Sumsel. Waktunya masih kita cari dan disesuaikan," kata Syafril.
Sementara itu Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Dr Arianto menyebutkan pelaksanaan workshop pelatihakan akan dilakukan awal Maret 2024 pada akhir pekan ini, 1-3 Maret 2024 di KONI Sumsel.
"Ya rencananya workshop digelar 1-3 Maret 2024 ini," kata Arianto.
"Tahapan pertama tes kesehatan, dilanjutkan tes fisik yang tuntas pada 21 Februari lalu. Diharapkan hasilnya memetakan kebugaran dan kesiapan atlet sebelum memasuki Pelatda PON XXI/2024," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Syafril Chaniago di Palembang pada Selasa.
Ia menyebutkan, program tes kesehatan dan fisik atlet dilakukan serentak 16, 17 dan 19 Februari 2024 di RS YK Mandira Palembang. Sedangkan tes fisik diadakan pada 19-21 Februari 2024 di venue Atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
"Total atlet yang lolos kualifikasi PON 2024 ada 332 orang, namun ada sejumlah atlet yang melakukan tes kesehatan dan fisik di luar Palembang. Kan ada atlet yang kerja dan kuliah di luar Sumsel. Semuanya dipastikan mendapat hasilnya pada pekan ini," katanya.
Data tes kesehatan dan fisik ini menjadi data untuk selanjutnya menjadi rekomendasi penanganan sport science, dan memberikan informasi kondisi atlet kepada para pelatih dan ofisial tim.
Hasil tes itu juga akan dibahas dalam kegiatan 'workshop' Pelatih PON 2024 Sumsel awal Maret mendatang.
"Ya para pelatih akan diikutsertakan dalam workshop kepelatihan, dan salah satunya adalah menyampaikan hasil test kesehatan dan fisik atlet tempo hari," kata Syafril.
Terkait workshop kepelatihan, Syafril menyatakan akan mengoptimalkannya untuk menambah pengetahuan dan menyegarkan kembali para 0pelatih dalam menangani atlet Pelatda.
Sejumlah narasumber dari pakar kesehatan dan olahraga akan dihadirkan untuk mendukung dan membantu mempersiapkan atlet Sumsel menuju PON 2024.
"Kita sudah mempersiapkan pakar di bidangnya. Selain itu juga materi dari pimpinan KONI Sumsel. Waktunya masih kita cari dan disesuaikan," kata Syafril.
Sementara itu Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Dr Arianto menyebutkan pelaksanaan workshop pelatihakan akan dilakukan awal Maret 2024 pada akhir pekan ini, 1-3 Maret 2024 di KONI Sumsel.
"Ya rencananya workshop digelar 1-3 Maret 2024 ini," kata Arianto.