Palembang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan Ilham Djaya meninjau kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di daerah itu.
"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di lapas/rutan menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada 14 Februari 2024, saya bersama tim Divisi Pemasyarakatan melakukan peninjauan ke lapas dan rutan yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel," kata dia di Palembang, Sabtu.
Kegiatan itu, kata dia, diawali dengan mengunjungi Lapas Kelas II/A Lubuklinggau, Jumat (9/2).
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa perlu dilakukan pengawasan ekstra dari petugas agar tidak terjadi gangguan keamanan di lapas dan rutan, karena gangguan tersebut dapat terjadi kapan saja terlebih suasana pemilu yang sensitif seperti sekarang ini.
Melalui upaya tersebut, dia mengharapkan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tahanan dapat menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas dan rutan, sesuai hati nurani, tanpa tekanan atau paksaan dari siapapun untuk memilih pasangan calon presiden/cawapres dan calon anggota legislatif tertentu.
Selain itu, pegawai lapas dan rutan sebagai aparatur sipil negara (ASN) diingatkan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 agar pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan dengan aman, tertib, jujur, dan adil.
Kepala Lapas Kelas II/A Lubuklinggau Hamdi Hasibuan beserta jajarannya menyatakan kepada Kakanwil Ilham tentang kesiapan menjaga keamanan dan netralitas ASN di lingkungan kerjanya dalam Pemilu 2024.
"Sesuai arahan Kakanwil Ilham Djaya, kami akan memperketat pengawasan ASN di lingkungan lapas agar netral dan menyukseskan Pemilu 2024 di dalam lingkungan Lapas Kelas II/A Lubuklinggau," ujar dia.
"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di lapas/rutan menjelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada 14 Februari 2024, saya bersama tim Divisi Pemasyarakatan melakukan peninjauan ke lapas dan rutan yang tersebar di 17 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel," kata dia di Palembang, Sabtu.
Kegiatan itu, kata dia, diawali dengan mengunjungi Lapas Kelas II/A Lubuklinggau, Jumat (9/2).
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa perlu dilakukan pengawasan ekstra dari petugas agar tidak terjadi gangguan keamanan di lapas dan rutan, karena gangguan tersebut dapat terjadi kapan saja terlebih suasana pemilu yang sensitif seperti sekarang ini.
Melalui upaya tersebut, dia mengharapkan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan tahanan dapat menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) khusus di lapas dan rutan, sesuai hati nurani, tanpa tekanan atau paksaan dari siapapun untuk memilih pasangan calon presiden/cawapres dan calon anggota legislatif tertentu.
Selain itu, pegawai lapas dan rutan sebagai aparatur sipil negara (ASN) diingatkan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 agar pesta demokrasi lima tahunan itu berjalan dengan aman, tertib, jujur, dan adil.
Kepala Lapas Kelas II/A Lubuklinggau Hamdi Hasibuan beserta jajarannya menyatakan kepada Kakanwil Ilham tentang kesiapan menjaga keamanan dan netralitas ASN di lingkungan kerjanya dalam Pemilu 2024.
"Sesuai arahan Kakanwil Ilham Djaya, kami akan memperketat pengawasan ASN di lingkungan lapas agar netral dan menyukseskan Pemilu 2024 di dalam lingkungan Lapas Kelas II/A Lubuklinggau," ujar dia.