Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) memulai revitalisasi taman-taman yang ada di Kota Palembang pada tahun 2024.

Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat diwawancarai di Palembang, Jumat, mengatakan dirinya bersama dengan Pj Wali Kota Palembang telah meninjau beberapa taman di kota itu. Dari hasil peninjauan ada beberapa taman yang kondisinya diperlukan revitalisasi.

“Kami berencana untuk revitalisasi taman kota ini akan dimulai pada tahun 2024,” katanya.

Ia menjelaskan secara konsep revitalisasi beberapa taman kota nanti ada yang akan dibangun baru, penambahan sarana prasarana seperti jogging track, toilet, perbaikan peralatan yang rusak, dan penambahan pohon-pohon.

Menurutnya, revitalisasi yang dilakukan itu untuk memperindah kota, sehingga bisa menarik minat para wisatawan untuk berkunjung, sehingga dapat meningkatkan kunjungan ke Sumsel.

“Pembangunan yang dilakukan ini agar masyarakat bisa berwisata dan berolahraga di dalam kota dan mendatangkan wisatawan. Revitalisasi taman ini juga untuk menambah jumlah tempat resapan air untuk antisipasi banjir. Termasuk sungai di Punti Kayu bisa diperdalam lagi untuk mengantisipasi banjir di sekitar wilayah tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan salah satu destinasi yang bisa menjadi andalan adalah Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Sebab, kondisi dari taman wisata tersebut terbilang masih cukup baik, selain itu pengunjung bisa berkemah, membuat acara.

“Khusus Taman Punti Kayu ini kami akan kembangkan agar menjadi tempat kunjungan wisata yang lebih baik,” ujarnya.

Terkait dengan anggaran revitalisasi tersebut, katanya, sedang dalam tahap penghitungan anggaran karena jumlah taman yang akan direvitalisasi cukup banyak.

“Kami masih akan menghitung anggarannya karena hampir semuanya akan direvitalisasi. Hal ini perlu dukungan bersama, baik dari Pemprov, Pemda dan dari CSR BUMN/BUMD maupun swasta,” kata Fatoni.

Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan jumlah taman di Kota Palembang sebanyak 215 tempat. Dari jumlah tersebut sebanyak 100 lebih taman kota hanya perlu dilakukan perbaikan sedikit, sedangkan sisanya masih terlihat kumuh.

“Revitalisasi tersebut akan dilakukan bertahap, menyesuaikan dengan anggaran yang masih akan dihitung nilainya, termasuk dana kontribusi dari BUMN/BUMD dan pihak swasta melalui CSR,” kata dia.

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024