Palembang (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan terpilih periode 2023 - 2027 Yulian Gunhar resmi dilantik di Palembang, Kamis (21/12/2023) dan siap mengabdi tanpa digaji.
Selain itu ia menargetkan untuk memperbaiki prestasi para insan olahraga Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan PON 2024, dirinya memasang target untuk memperbaiki prestasi Sumsel dengan mengklasifikasikan cabang olahraga yang memenuhi harapan untuk bersaing dan dengan mengalokasikan sebanyak 70 persen anggaran untuk pembinaan atlet dan 30 persen untuk operasional.
"Kami akan mengklasifikasikan cabang olahraga yang memenuhi harapan dengan melakukan pembinaan jangka pendek, panjang, dan menengah," katanya.
Ia menambahkan bahwa pekerjaan yang pada periode sebelumnya belum diselesaikan akan diselesaikan, kemudian keterkaitan dengan pembayaran kepada atlet yang belum terbayar akan dibayarkan.
Menurutnya KONI merupakan rumah besar kaum patriot dan akan mengungkapkan bahwa kepengurusan KONI saat ini memiliki fakta integritas dan tidak akan menerima gaji atau honor apapun kecuali operasional sekretariat.
Selain itu ia menganggap prestasi KONI kedepannya akan menjadi ukuran. "Kalau prestasi gagal maka kepemimpinan kami gagal," katanya
Selain itu ia menargetkan untuk memperbaiki prestasi para insan olahraga Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan PON 2024, dirinya memasang target untuk memperbaiki prestasi Sumsel dengan mengklasifikasikan cabang olahraga yang memenuhi harapan untuk bersaing dan dengan mengalokasikan sebanyak 70 persen anggaran untuk pembinaan atlet dan 30 persen untuk operasional.
"Kami akan mengklasifikasikan cabang olahraga yang memenuhi harapan dengan melakukan pembinaan jangka pendek, panjang, dan menengah," katanya.
Ia menambahkan bahwa pekerjaan yang pada periode sebelumnya belum diselesaikan akan diselesaikan, kemudian keterkaitan dengan pembayaran kepada atlet yang belum terbayar akan dibayarkan.
Menurutnya KONI merupakan rumah besar kaum patriot dan akan mengungkapkan bahwa kepengurusan KONI saat ini memiliki fakta integritas dan tidak akan menerima gaji atau honor apapun kecuali operasional sekretariat.
Selain itu ia menganggap prestasi KONI kedepannya akan menjadi ukuran. "Kalau prestasi gagal maka kepemimpinan kami gagal," katanya