Palembang (ANTARA) - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”) menggelar Paparan Publik (Public Expose) Tahunan yang digelar secara hybrid guna memenuhi ketentuan Kewajiban Penyampaian Informasi untuk menyampaikan Perkembangan terkini seputar WOM Finance kepada Publik, termasuk para pemegang saham dan investor.
Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance mengatakan bahwa sentralisasi dan transformasi digital yang telah dilakukan sejak empat tahun silam dan terus berlanjut di tahun 2023 menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta menekan risiko pembiayaan bermasalah.
Hal tersebut berdampak bagi WOM Finance sehingga dapat melakukan profiling konsumen dengan lebih cermat dan tepat.
“WOM Finance terus melanjutkan tren positif di tahun 2023 ini dan kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui Tata Kelola Perusahaan yang Baik,” sambung Djaja.
Layanan operasional yang berkualitas dengan dukungan teknologi yang tepat guna dan Sumber Daya Manusia yang kompeten serta manajemen yang profesional, membuat kinerja Perseroan pada tahun 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan, Cincin Lisa Hadi menambahkan bahwa WOM Finance kembali mencatatkan pertumbuhan positif dimana hingga September 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,3 triliun atau meningkat 32%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp 3,1 triliun diikuti pembiayaan motor baru dan logam mulia sebesar Rp 1,2 triliun.
WOM Finance sendiri berhasil mencetak laba bersih per September 2023 sebesar Rp 141 miliar atau naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset September 2023 tercatat sebesar Rp 6,6 triliun atau meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di sisi lain total ekuitas tercatat sebesar Rp 1,6 triliun atau meningkat 12% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, Return on Equity (ROE) pun tercatat mengalami peningkatan menjadi sebesar 12,1 persen seiring dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan
Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance mengatakan bahwa sentralisasi dan transformasi digital yang telah dilakukan sejak empat tahun silam dan terus berlanjut di tahun 2023 menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta menekan risiko pembiayaan bermasalah.
Hal tersebut berdampak bagi WOM Finance sehingga dapat melakukan profiling konsumen dengan lebih cermat dan tepat.
“WOM Finance terus melanjutkan tren positif di tahun 2023 ini dan kami optimis dapat melanjutkan tren ini dengan tetap menjaga kualitas aset yang baik dan pencadangan yang memadai, sambil melanjutkan proses transformasi bisnis dan mitigasi risiko melalui Tata Kelola Perusahaan yang Baik,” sambung Djaja.
Layanan operasional yang berkualitas dengan dukungan teknologi yang tepat guna dan Sumber Daya Manusia yang kompeten serta manajemen yang profesional, membuat kinerja Perseroan pada tahun 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan, Cincin Lisa Hadi menambahkan bahwa WOM Finance kembali mencatatkan pertumbuhan positif dimana hingga September 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,3 triliun atau meningkat 32%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp 3,1 triliun diikuti pembiayaan motor baru dan logam mulia sebesar Rp 1,2 triliun.
WOM Finance sendiri berhasil mencetak laba bersih per September 2023 sebesar Rp 141 miliar atau naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset September 2023 tercatat sebesar Rp 6,6 triliun atau meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di sisi lain total ekuitas tercatat sebesar Rp 1,6 triliun atau meningkat 12% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, Return on Equity (ROE) pun tercatat mengalami peningkatan menjadi sebesar 12,1 persen seiring dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan