Kuala Lumpur (ANTARA) - Publikasi Sensus Malaysia 2020 terkait dengan "Kesejahteraan Penduduk (Hubungan Sosial)” yang baru dikeluarkan Departemen Statistik Malaysia (DOSM) menunjukkan mayoritas masyarakat negara itu mengaku senang berinteraksi dengan tetangga.

Publikasi yang diakses di Kuala Lumpur, Jumat, itu menunjukkan statistik interaksi tatap muka dengan tetangga dalam kurun waktu sehari, seminggu, sebulan sekali, atau tidak pernah sama sekali.

Dari 24,7 juta penduduk Malaysia yang berusia 15 tahun ke atas, sebanyak 14,8 juta (59,9 persen) menjawab pertanyaan terkait interaksi dengan tetangga mereka.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13,8 juta responden (93,5 persen) mengaku berinteraksi tatap muka dengan tetangga dalam kurun waktu satu bulan.

Adapun 958.808 orang (6,5 persen) mengaku tidak pernah melakukan tatap muka.

Menurut Kepala DOSM Mohd Uzir Mahidin, 41,4 persen responden berinteraksi tatap muka dengan tetangga setiap hari; 41,5 persen berinteraksi setidaknya seminggu sekali; dan 10,6 persen mengaku berinteraksi sebulan sekali.
Laki-laki lebih banyak berinteraksi dengan tetangganya setiap hari dibanding perempuan. Ada 3,11 juta responden laki-laki yang berinteraksi setiap hari, sedangkan 3,12 juta responden mengaku melakukannya seminggu sekali.

Hanya sekitar 800 ribu responden laki-laki yang berinteraksi sebulan sekali dengan tetangganya. Perempuan (480.624 orang) tercatat lebih banyak yang tidak berinteraksi dengan tetangganya dalam sebulan dibanding laki-laki (478.184 orang).

Penduduk Malaysia berusia 65 tahun ke atas (46,7 persen) menyapa tetangganya setiap hari, sedangkan mereka yang berusia antara 15 dan 64 tahun (41,9 persen) berinteraksi minimal sepekan sekali.

Kalangan Bumiputera yakni Melayu dan Bumiputera lainnya menjadi kelompok masyarakat yang banyak berinteraksi secara langsung setiap harinya.

Sementara warga Tionghoa (44,4 persen) dan India (45,9 persen) lebih banyak berinteraksi sekali dalam seminggu.

Jika dilihat dari segi daerah, penduduk Kelantan (55,8 persen) menjadi yang terbanyak berinteraksi dengan tetangga sehari-hari, disusul Sabah (54,7 persen), Terengganu (52,8 persen), Kedah (52,7 persen, Sarawak (51 persen), Perlis (50,4 persen).

Persentase tertinggi untuk interaksi sepekan sekali dengan tetangga adalah di Penang (50,3 persen), Melaka (47,6 persen) dan Wilayah Persekutuan Putrajaya (47,2 persen).

Selanjutnya Pakan (98,0 persen) dan Bukit Mabong (96,3 persen), serta Sarawak dan Tongod di Sabah (97,5 persen) menonjol sebagai distrik paling ramah karena tingginya tingkat interaksi dengan tetangga setiap hari.

Pewarta : Virna P Setyorini
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024