Direktur RSUD Martapura Dedy Damhudi, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya mengambil bagian dalam upaya mendukung pemerintah daerah setempat guna mengejar predikat Adipura tahun ini.
"Hal itu dilakukan karena RSUD Martapura menjadi salah satu titik penilaian oleh tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya bergerak cepat melakukan gerakan menanam pohon penghijauan yang ditanam di sekitar area rumah sakit.
Sebanyak 600 bibit pohon berbagai jenis mulai dari palem putri, cemara, kelapa gading, bunga krokot hingga tanaman hias bunga melati ditanam sebagai upaya penghijauan.
"Kami juga mendapat bantuan bibit dari Balai Benih dan Tanaman Hutan Palembang sebanyak 1.000 bibit buah-buahan yang ditargetkan selesai ditanam selama sepekan ke depan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Timur Feri Hardiansyah sebelumnya menyampaikan bahwa untuk mengejar predikat Adipura tahun ini difokuskan pada pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau guna mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan.
"Untuk meraih Adipura masih perlu adanya pembenahan diberbagai sektor, salah satunya tiga tempat titik pantau penilaian yang harus segera dibenahi," kata dia.
Tiga titik pantau penilaian tersebut meliputi kawasan Pasar Martapura, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Puskemas Martapura dan Kota Baru.
Selain itu, Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengelolaan sampah lewat pemilahan dan pengomposan juga menjadi perhatian yang harus dibenahi.
Untuk itu, sebagai leading sektor program Adipura, ia mengajak para penanggungjawab titik pantau agar segera melakukan langkah-langkah konkrit terutama beberapa poin yang perlu dilakukan pembenahan dan masih terdapat kekurangan.
Masyarakat juga diharapkan dapat memilah sampah rumah tangga yang dibuang di TPA atau kotak sampah sehingga memudahkan petugas kebersihan dalam mengelola sampah tersebut.