Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Personel Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Lembursitu, Resor Sukabumi Kota memburu gerombolan diduga geng motor yang menyerang dan menganiaya pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jabar pada Selasa, (25/7) malam.
"Benar telah terjadi penganiayaan terhadap PKL yang tengah berdagang nasi goreng di sekitar Terminal Lembursitu, akibat penganiayaan itu korban mengalami luka bacokan di bagian kakinya dan sudah mendapatkan medis tetapi tidak perlu menjalani rawat inap," kata Kapolsek Lembursitu AKP Agus Suherman di Sukabumi, Rabu,
Informasi yang dihimpun dari sejumlah pihak, penyerangan dan penganiayaan terhadap pedagang nasi goreng di depan Terminal Bus Lembursitu tersebut terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB. Entah apa motifnya gerombolan diduga geng motor dengan membawa senjata tajam langsung melakukan penyerangan sehingga pedagang nasi goreng yang tengah mangkal terkena sabetan senjata tajam.
Menurut Agus, pasca-kejadian pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara sembari meminta keterangan dari sejumlah saksi dan korban.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk memburu pelaku penyerangan dan penganiayaan terhadap pedagang nasi goreng.
"Kami belum mengetahui motif pelaku yang melakukan penyerangan terhadap korban. Kami mohon doanya kepada masyarakat agar tersangka segera tertangkap," tambahnya.
Agus menegaskan pihaknya memastikan akan menindak tegas siapapun yang telah mengganggu atau meresahkan warganya. Bahkan, jika sudah mengancam keselamatan warga maupun personel, pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas terukur.
Menurut Agus, pasca-kejadian pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara sembari meminta keterangan dari sejumlah saksi dan korban.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi Kota untuk memburu pelaku penyerangan dan penganiayaan terhadap pedagang nasi goreng.
"Kami belum mengetahui motif pelaku yang melakukan penyerangan terhadap korban. Kami mohon doanya kepada masyarakat agar tersangka segera tertangkap," tambahnya.
Agus menegaskan pihaknya memastikan akan menindak tegas siapapun yang telah mengganggu atau meresahkan warganya. Bahkan, jika sudah mengancam keselamatan warga maupun personel, pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas terukur.