Jakarta (ANTARA) - Upaya pasangan ganda campuran Indonesia Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu tertahan di pertandingan pertama final Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2023 saat menghadapi wakil Jepang Daigo Tanioka/Maya Taguchi, Selasa.
Dalam laga yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Adrian/Felisha harus mengakui keunggulan Tanioka/Taguchi dengan skor 8-21, 20-22.
Dikutip dari keterangan resmi PBSI, Adrian/Felisha terlihat kurang bisa mengantisipasi serangan juara Guatemala Future Series 2023 tersebut. Utamanya pada gim pertama, dimana lawan dengan efektif mengembalikan setiap serangan yang diberikan oleh pasangan Indonesia.
"Kami kaget dengan pola permainan lawan yang mampu mematahkan setiap serangan yang kami buat. Saat dalam kondisi kalah angin kami sulit untuk bisa mengembangkan permainan. Jadi kami melakukan start dengan lambat," ungkap Felisha.
Lebih lanjut, pada gim kedua, Adrian/Felisha mencoba mengejar ketertinggalan dengan berusaha keluar menyerang, namun, pasangan Jepang masih mampu mengantisipasi setiap serangan yang dilancarkan oleh pasangan Indonesia.
"Kami mencoba menaikkan hawa pertandingan di gim kedua. Sebisa mungkin kami mencoba untuk semangat dan menyerang lewat pukulan bertenaga," ujar Felisha.
Dengan hasil ini, Adrian/Felisha mengatakan akan melakukan evaluasi permainan lebih baik lagi pada pertandingan nomor perorangan. Keduanya juga bertekad tampil baik untuk bisa mempersembahkan gelar juara.
"Target kami di perorangan menjadi juara. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih hasil maksimal di sini," kata Felisha.
"Kami sudah mencoba yang terbaik di gim ini. Sebisa mungkin saat diberikan kesempatan tampil akan memberikan yang terbaik," imbuh Adrian.
Indonesia untuk sementara tertinggal dengan skor 0-1 dari Jepang. Pada laga berikutnya tim bulu tangkis beregu Indonesia berupaya untuk menyamakan kedudukan melalui tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang berhadapan dengan Tomoka Miyazaki di pertandingan kedua BAJC 2023 tersebut.
Dalam laga yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Adrian/Felisha harus mengakui keunggulan Tanioka/Taguchi dengan skor 8-21, 20-22.
Dikutip dari keterangan resmi PBSI, Adrian/Felisha terlihat kurang bisa mengantisipasi serangan juara Guatemala Future Series 2023 tersebut. Utamanya pada gim pertama, dimana lawan dengan efektif mengembalikan setiap serangan yang diberikan oleh pasangan Indonesia.
"Kami kaget dengan pola permainan lawan yang mampu mematahkan setiap serangan yang kami buat. Saat dalam kondisi kalah angin kami sulit untuk bisa mengembangkan permainan. Jadi kami melakukan start dengan lambat," ungkap Felisha.
Lebih lanjut, pada gim kedua, Adrian/Felisha mencoba mengejar ketertinggalan dengan berusaha keluar menyerang, namun, pasangan Jepang masih mampu mengantisipasi setiap serangan yang dilancarkan oleh pasangan Indonesia.
"Kami mencoba menaikkan hawa pertandingan di gim kedua. Sebisa mungkin kami mencoba untuk semangat dan menyerang lewat pukulan bertenaga," ujar Felisha.
Dengan hasil ini, Adrian/Felisha mengatakan akan melakukan evaluasi permainan lebih baik lagi pada pertandingan nomor perorangan. Keduanya juga bertekad tampil baik untuk bisa mempersembahkan gelar juara.
"Target kami di perorangan menjadi juara. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih hasil maksimal di sini," kata Felisha.
"Kami sudah mencoba yang terbaik di gim ini. Sebisa mungkin saat diberikan kesempatan tampil akan memberikan yang terbaik," imbuh Adrian.
Indonesia untuk sementara tertinggal dengan skor 0-1 dari Jepang. Pada laga berikutnya tim bulu tangkis beregu Indonesia berupaya untuk menyamakan kedudukan melalui tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang berhadapan dengan Tomoka Miyazaki di pertandingan kedua BAJC 2023 tersebut.