Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, siap memfokuskan program kerja berbasis kreasi dan inovasi untuk daerahnya pada 2024.
"Tahun depan kita fokus pada perencanaan program daerah yang berbasis inovasi dan kreasi," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Bangka Tengah (Bapeda) Bangka Tengah Joko Triadhi di Koba, Kamis.
Joko mengatakan, program pemerintah daerah berbasis inovasi pada 2024 itu dalam rangka persiapan untuk masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024.
"Nominasi PPD 2023 kita terhenti pada urutan 12 besar nasional dari 416 kabupaten se - Indonesia menjadi fokus penilaian, tahun depan kita upayakan perbaiki peringat dengan persiapan lebih matang dari sekarang," katanya.
Joko mengatakan bahwa kendala yang dihadapi Bangka Tengah adalah inovasi yang terbaru dan desain program daerah berkelanjutan, bukan program berjalan.
Namun demikian, kata dia peringkat 12 besar secara nasional dalam penilaian PPD 2023 merupakan pencapaian yang sudah luar biasa karena baru pertama kalinya masuk nominasi PPD yang diselengarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
"Ini adalah pencapaian luar biasa yang bisa kita raih, namun seperti yang saya sampaikan bahwa semua kabupaten punya kesempatan yang sama dan 12 besar adalah prestasi yang membanggakan," ujarnya.
Joko mengatakan, untuk penilaian PPD 2023 hanya menyuguhkan sayu program dan satu inovasi yang sudah berjalan dari program pemerintah daerah.
Justeru itu, kata dia tahun depan kita akan buat lebih kompleks "by desain" karena memang penilain penting adalah penguatan inovasi daerah.
"Jadi kami sudah mempersiapkan semuanya dari sekarang agar lebih matang lagi untuk mengikuti nominasi PPD 2024 karena dokumen tahun ini jadi acuan penghargaan tahun depan," tutup Joko.
"Tahun depan kita fokus pada perencanaan program daerah yang berbasis inovasi dan kreasi," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Bangka Tengah (Bapeda) Bangka Tengah Joko Triadhi di Koba, Kamis.
Joko mengatakan, program pemerintah daerah berbasis inovasi pada 2024 itu dalam rangka persiapan untuk masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024.
"Nominasi PPD 2023 kita terhenti pada urutan 12 besar nasional dari 416 kabupaten se - Indonesia menjadi fokus penilaian, tahun depan kita upayakan perbaiki peringat dengan persiapan lebih matang dari sekarang," katanya.
Joko mengatakan bahwa kendala yang dihadapi Bangka Tengah adalah inovasi yang terbaru dan desain program daerah berkelanjutan, bukan program berjalan.
Namun demikian, kata dia peringkat 12 besar secara nasional dalam penilaian PPD 2023 merupakan pencapaian yang sudah luar biasa karena baru pertama kalinya masuk nominasi PPD yang diselengarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
"Ini adalah pencapaian luar biasa yang bisa kita raih, namun seperti yang saya sampaikan bahwa semua kabupaten punya kesempatan yang sama dan 12 besar adalah prestasi yang membanggakan," ujarnya.
Joko mengatakan, untuk penilaian PPD 2023 hanya menyuguhkan sayu program dan satu inovasi yang sudah berjalan dari program pemerintah daerah.
Justeru itu, kata dia tahun depan kita akan buat lebih kompleks "by desain" karena memang penilain penting adalah penguatan inovasi daerah.
"Jadi kami sudah mempersiapkan semuanya dari sekarang agar lebih matang lagi untuk mengikuti nominasi PPD 2024 karena dokumen tahun ini jadi acuan penghargaan tahun depan," tutup Joko.