Palembang (ANTARA) - APP Sinar Mas, bersama dengan mitra pemasoknya, PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Andalas Permai, PT SBA Wood Industries, PT Rimba Hutani Mas, PT. Tripupa Jaya, PT Bumi Persada Permai dan PT Sumber Hijau Permai mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bahaya kebakaran di tahun 2023.
Untuk mengantisipasi musim kemarau yang lebih ekstrem akibat pengaruh El Nino, APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya telah menambah 3 helikopter water bombing menjadi lima helikopter, sesuai dengan kebutuhan di wilayah yang terkena dampak dan juga menambah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) sebanyak 100 persen.
Antisipasi ini sejalan dengan penetapan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui SK Gubernur Sumsel Nomor 269 tanggal 14 Maret 2023.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, yang memimpin Apel Siaga Karhutla, mengungkapkan bahwa “Tahun 2023 ini musim kemarau kita akan ekstrim atau cenderung El Nino sehingga akan lebih kering, tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat Karhutla tidak terjadi”
Deru menegaskan beberapa hal yang harus menjadi perhatian antara lain sinkronisasi satuan tugas Provinsi dengan Kabupaten, optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri.
“Segera aktivasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya, serta pemanfaatan dana desa untuk pegendalian Karhutla sesuai ketentuan yang ada,” tegas Herman Deru. Oleh karena itu, upaya intensif dan kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk melakukan mitigasi bahaya kebakaran secara efektif, lanjutnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Dalam Apel Karhutla tersebut, mitra pemasok APP Sinar Mas di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin yaitu PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Andalas Permai, PT SBA Wood Industries, PT Rimba Hutani Mas, PT Tripupa Jaya, PT Bumi Persada Permai dan PT Sumber Hijau Permai menegaskan kembali komitmen untuk menyediakan Personel Pemadam Kebakaran (RPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta sarana transportasi dan peralatan pengendalian Karhutla.
Fire Operation Management Head PT BAP Panji Bintoro, menjelaskan bahwa dalam Apel Karhutla tersebut, mitra pemasok APP Sinar Mas di OKI dan Musi Banyuasin, memaparkan mengenai fasilitas Situasi Ruang Kendali (Sitroom) yang digunakan untuk memantau data hotspot secara real-time selama 24 jam melalui satelit.
Sitroom pusat berada di fire base yang terhubung dengan sitroom setiap distrik. Selain itu, helikopter Bell 412 milik APP Sinar Mas juga melakukan manuver mengelilingi lokasi Apel Karhutla sebanyak 3 putaran. Helikopter ini biasa digunakan oleh TRC yang sudah terlatih untuk melakukan patroli udara di lokasi yang sulit dijangkau, memadamkan api secara cepat, dan mencegah meluasnya kebakaran.
Helikopter water bombing
Panji menambahkan bahwa di wilayah konsesi Mitra Pemasok APP Sinar Mas OKI dan Muba, Perusahaan juga menyediakan Helikopter Superpuma khusus untuk water bombing dengan kapasitas 4.000 liter.
Selain itu, perusahaan mitra pemasok juga dilengkapi dengan mesin pemadam yang berbagai ukuran dan Sambunesia Nozzle yang dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan membersihkan area yang terbakar.
Sebelumnya, pada bulan Februari, APP Sinar Mas telah menyelenggarakan Fire Fighters League IV, sebuah ajang untuk mengukur kesiapan dan kapasitas personel RPK perusahaan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Selain itu, dilakukan juga pelatihan penanggulangan Karhutla yang melibatkan 262 personel dari Polda Sumsel, TNI, BPBD, dan RPK Perusahaan, dengan pelatih dari Manggala Agni Balai PPI Wilayah Sumatera.
"Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, kami optimis bahwa kami dapat mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla dengan efektif," ujar Panji.
Panji juga menegaskan perlunya penguatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pencegahan melalui Masyarakat Peduli Api (MPA), penyadartahuan dengan sosialisasi, pemasangam papan himbauan, pengadaan alat peraga pencegahan lainnya. Ada juga kolaborasi pencegahan melalui patroli gabungan, posko gabungan dan Satgas Teritorial. Juga kegiatan pengamanan dan penegakan hukum.
Untuk mengantisipasi musim kemarau yang lebih ekstrem akibat pengaruh El Nino, APP Sinar Mas dan mitra pemasoknya telah menambah 3 helikopter water bombing menjadi lima helikopter, sesuai dengan kebutuhan di wilayah yang terkena dampak dan juga menambah personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) sebanyak 100 persen.
Antisipasi ini sejalan dengan penetapan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui SK Gubernur Sumsel Nomor 269 tanggal 14 Maret 2023.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, yang memimpin Apel Siaga Karhutla, mengungkapkan bahwa “Tahun 2023 ini musim kemarau kita akan ekstrim atau cenderung El Nino sehingga akan lebih kering, tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat Karhutla tidak terjadi”
Deru menegaskan beberapa hal yang harus menjadi perhatian antara lain sinkronisasi satuan tugas Provinsi dengan Kabupaten, optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran, memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri.
“Segera aktivasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya, serta pemanfaatan dana desa untuk pegendalian Karhutla sesuai ketentuan yang ada,” tegas Herman Deru. Oleh karena itu, upaya intensif dan kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk melakukan mitigasi bahaya kebakaran secara efektif, lanjutnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Dalam Apel Karhutla tersebut, mitra pemasok APP Sinar Mas di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin yaitu PT Bumi Mekar Hijau, PT Bumi Andalas Permai, PT SBA Wood Industries, PT Rimba Hutani Mas, PT Tripupa Jaya, PT Bumi Persada Permai dan PT Sumber Hijau Permai menegaskan kembali komitmen untuk menyediakan Personel Pemadam Kebakaran (RPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) beserta sarana transportasi dan peralatan pengendalian Karhutla.
Fire Operation Management Head PT BAP Panji Bintoro, menjelaskan bahwa dalam Apel Karhutla tersebut, mitra pemasok APP Sinar Mas di OKI dan Musi Banyuasin, memaparkan mengenai fasilitas Situasi Ruang Kendali (Sitroom) yang digunakan untuk memantau data hotspot secara real-time selama 24 jam melalui satelit.
Sitroom pusat berada di fire base yang terhubung dengan sitroom setiap distrik. Selain itu, helikopter Bell 412 milik APP Sinar Mas juga melakukan manuver mengelilingi lokasi Apel Karhutla sebanyak 3 putaran. Helikopter ini biasa digunakan oleh TRC yang sudah terlatih untuk melakukan patroli udara di lokasi yang sulit dijangkau, memadamkan api secara cepat, dan mencegah meluasnya kebakaran.
Helikopter water bombing
Panji menambahkan bahwa di wilayah konsesi Mitra Pemasok APP Sinar Mas OKI dan Muba, Perusahaan juga menyediakan Helikopter Superpuma khusus untuk water bombing dengan kapasitas 4.000 liter.
Selain itu, perusahaan mitra pemasok juga dilengkapi dengan mesin pemadam yang berbagai ukuran dan Sambunesia Nozzle yang dapat digunakan untuk serangan langsung, memadamkan api dalam gambut, menahan api loncat, dan membersihkan area yang terbakar.
Sebelumnya, pada bulan Februari, APP Sinar Mas telah menyelenggarakan Fire Fighters League IV, sebuah ajang untuk mengukur kesiapan dan kapasitas personel RPK perusahaan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Selain itu, dilakukan juga pelatihan penanggulangan Karhutla yang melibatkan 262 personel dari Polda Sumsel, TNI, BPBD, dan RPK Perusahaan, dengan pelatih dari Manggala Agni Balai PPI Wilayah Sumatera.
"Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada dan melalui kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, kami optimis bahwa kami dapat mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla dengan efektif," ujar Panji.
Panji juga menegaskan perlunya penguatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pencegahan melalui Masyarakat Peduli Api (MPA), penyadartahuan dengan sosialisasi, pemasangam papan himbauan, pengadaan alat peraga pencegahan lainnya. Ada juga kolaborasi pencegahan melalui patroli gabungan, posko gabungan dan Satgas Teritorial. Juga kegiatan pengamanan dan penegakan hukum.