Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan penyelenggaraan Festival Kesenian dan Kebudayaan Nasional Reog Ponorogo diselenggarakan tahun ini untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Sumsel, Darma Budhi, di Palembang, Minggu, mengatakan penyelenggaraan festival Reog Ponorogo tersebut akan terpusat di Kota Palembang,
Sebagaimana perencanaannya, festival tersebut ditargetkan dapat diikuti oleh ratusan pegiat kesenian Reog Ponorogo seluruh Indonesia pada Agustus - September tahun ini.
Festival itu pun diselenggarakan serangkaian dengan ragam kegiatan lainnya sesuai kalender kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, kata dia.
Menurutnya, Reog Ponorogo, Jawa Timur adalah salah satu kesenian asli nusantara yang banyak di gemari masyarakat, tak terkecuali Sumatera Selatan.
Bahkan, pihaknya mencatat dari 17 Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan ini terdapat sedikitnya tiga paguyuban atau perkumpulan kesenian Reog Ponorogo. Di antaranya terdapat di Kabupaten Banyuasin dan OKU Raya.
"Mudah-mudahan kegiatan itu nantinya akan meningkatkan kecintaan kita terhadap kesenian lokal. Sekaligus terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," kata dia, penting untuk diketahui sektor pariwisata ditargetkan menjadi penyumbang sebesar 30 persen sebagai Pendapatan Asli Darah (PAD) tahun 2023.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Reog Mariana Banyuasin, Paino Jeliteng, mengaku sangat mengapresiasi atas inisiasi pemerintah Provinsi Sumsel menyelenggarakan festival Reog se- Inonesia ini. Sekaligus mereka menyatakan siap untuk mendukung acara tersebut secara penuh.
"Kita tahu Reog ini kesenian asalnya dari Jawa Timur tapi diterima baik di Sumsel ini, jadi kita sangat apresiasi. Di dalamnya mengandung pula semangat persatuan dan memupuk kecintaan atas budaya Indonesia," tandasnya
Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Sumsel, Darma Budhi, di Palembang, Minggu, mengatakan penyelenggaraan festival Reog Ponorogo tersebut akan terpusat di Kota Palembang,
Sebagaimana perencanaannya, festival tersebut ditargetkan dapat diikuti oleh ratusan pegiat kesenian Reog Ponorogo seluruh Indonesia pada Agustus - September tahun ini.
Festival itu pun diselenggarakan serangkaian dengan ragam kegiatan lainnya sesuai kalender kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, kata dia.
Menurutnya, Reog Ponorogo, Jawa Timur adalah salah satu kesenian asli nusantara yang banyak di gemari masyarakat, tak terkecuali Sumatera Selatan.
Bahkan, pihaknya mencatat dari 17 Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan ini terdapat sedikitnya tiga paguyuban atau perkumpulan kesenian Reog Ponorogo. Di antaranya terdapat di Kabupaten Banyuasin dan OKU Raya.
"Mudah-mudahan kegiatan itu nantinya akan meningkatkan kecintaan kita terhadap kesenian lokal. Sekaligus terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," kata dia, penting untuk diketahui sektor pariwisata ditargetkan menjadi penyumbang sebesar 30 persen sebagai Pendapatan Asli Darah (PAD) tahun 2023.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Reog Mariana Banyuasin, Paino Jeliteng, mengaku sangat mengapresiasi atas inisiasi pemerintah Provinsi Sumsel menyelenggarakan festival Reog se- Inonesia ini. Sekaligus mereka menyatakan siap untuk mendukung acara tersebut secara penuh.
"Kita tahu Reog ini kesenian asalnya dari Jawa Timur tapi diterima baik di Sumsel ini, jadi kita sangat apresiasi. Di dalamnya mengandung pula semangat persatuan dan memupuk kecintaan atas budaya Indonesia," tandasnya