Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan bersama DPRD setempat mewujudkan program kredit usaha mikro bagi pelaku UMKM dengan memberikan pinjaman modal untuk usaha di perbankan tanpa bunga.
"Untuk memperkuat ekonomi masyarakat, eksekutif dan legislatif telah menyiapkan anggaran Rp1 miliar dari dana APBD OKU untuk program tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM OKU, Firdaus di Baturaja, Selasa.
Dia mengatakan, dalam program ini sekitar 2.500 pelaku UMKM di wilayah itu yang akan difasilitasi untuk pinjaman modal usaha tanpa bunga yang disalurkan melalui Bank Sumsel Babel.
"Sasarannya pelaku usaha kecil menengah di seluruh kecamatan yang ada di OKU. Namun, syarat dan ketentuan berlaku sehingga dana segar itu bisa tepat sasaran bagi pelaku UMKM yang memerlukan modal tambahan," katanya.
Salah satu syarat untuk mencairkan dana ini antara lain yaitu harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), serta tidak sedang terikat pinjaman KUR dari pihak bank manapun.
Setiap UMKM, kata dia, pada tahap pertama akan mendapatkan limit pinjaman sebesar Rp10.000.000 tanpa bunga dengan tenor selama 24 bulan.
"Untuk bunganya pemerintah yang membayarnya. Jadi pelaku usaha hanya bayar pokoknya saja, itulah keuntungan dari program ini," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua I DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha menambahkan, program ini digulirkan dalam upaya mendorong pelaku UMKM agar lebih bergeliat dalam mengembangkan usahanya.
"Seperti kita ketahui pandemi COVID-19 yang melanda sejak beberapa tahun terakhir menjadi pukulan berat bagi pelaku UMKM yang secara tidak langsung terdampak ekonomi yang kian terpuruk," katanya.
Oleh sebab itu, melalui program ini pemerintah hadir untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM dari keterpurukan guna mengembangkan usahanya agar berkembang lagi.
"Ini adalah bentuk komitmen kami bersama pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi menuju masyarakat yang sejahtera," ujarnya.